Etika Bisnis Komersial from Luthfi Nk
Etika Bisnis Komersial
1. Kata IKLAN berasal dari bahasa Yunani, “upaya menggiring
orang pada gagasan” .
Pengertian IKLAN secara komprehensif atau luas adalah semua bentuk aktifitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang ataupun jasa secara nonpersonal melalui media yang dibayar oleh sponsor tertentu. (Durianto, dkk, 2003).
Pengertian IKLAN secara komprehensif atau luas adalah semua bentuk aktifitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang ataupun jasa secara nonpersonal melalui media yang dibayar oleh sponsor tertentu. (Durianto, dkk, 2003).
2. Fungsi Iklan Bagi Perusahaan
• INFORMING (memberi informasi) yaitu membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
• PERSUADING (mempersuasi) yaitu iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan.
• REMINDING (mengingatkan) yaitu iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen.
• ADDING VALUE (memberikan nilai tambah) yaitu Periklanan memberikan nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen.
• ASSISTING (mendampingi) yaitu peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.
• INFORMING (memberi informasi) yaitu membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
• PERSUADING (mempersuasi) yaitu iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan.
• REMINDING (mengingatkan) yaitu iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen.
• ADDING VALUE (memberikan nilai tambah) yaitu Periklanan memberikan nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen.
• ASSISTING (mendampingi) yaitu peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.
3. Ciri-ciri iklan yang baik :
Artistik : bernilai seni sehingga mengundang daya tarik khalayak :
Estetis : berkaitan dengan kelayakan (target market, target audiennya, kapan harus ditayangkan)
Etis : berkaitan dengan kepantasan
Artistik : bernilai seni sehingga mengundang daya tarik khalayak :
Estetis : berkaitan dengan kelayakan (target market, target audiennya, kapan harus ditayangkan)
Etis : berkaitan dengan kepantasan
4. Etika secara umum
·
JUJUR : Tidak memuat konten yang tidak sesuai
dengan kondisi produk
·
Tidak memicu konflik SARA
·
Tidak Plagiat
·
Tidak saling menjatuhkan produk tertentu
·
Tidak mengandung Pornografi
PRINSIP MORAL DALAN BERIKLAN
·
Prinsip Kejujuran
Prinsip ini berhubungan dengan kenyataan bahwa bahasa penyimbol iklan
seringkali dilebih-lebihkan, sehingga bukannya menyajikan informasi mengenai
persediaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, tetapi mempengaruhi
bahkan menciptakan kebutuhan baru.
·
Prinsip Martabat Manusia
Bahwa iklan semestinya menghormati martabat manusia sebagai pribadi
semakin ditegaskan dewasa ini sebagai semacam tuntutan imperatif Dan Iklan
semestinya menghormati hak dan tanggung jawab setiap orang dalam memilih barang
dan jasa yang ia butuhkan.
·
Prinsip Tanggung Jawab Sosial
Contoh
bentuk tanggung jawab sosial dari iklan seperti bila berhadapan dengan surplus
barang maka seharusnya disumbangkan sebagai derma kepada orang miskin atau
lembaga/institusi sosial yang berkarya untuk kebaikan masyarakat pada umumnya.
PENGONTROLAN
DALAM BERIKLAN :
Kontrol Oleh Pemerintah
Di Indonesia sendiri beberapa Undang-Undang telah ditetapkan
untuk melindungi konsumen terhadap beberapa produk yang menyalahi aturan,
diantaranya telah terdapat iklan tentang makanan dan obat yang diawasi oleh
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (POM) dari Departemen
Kesehatan.
Kontrol Oleh Masyarakat
Masyarakat luas tentu harus ikut serta dalam mengawasi mutu
etis periklanan. Dalam hal ini suatu cara yang terbukti membawa banyak hasil
dalam menetralisasi efek-efek negatif dari periklanan adalah mendukung dan
menggalakkan lembaga-lembaga konsumen seperti Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia
Kontrol Oleh Pengiklan
Cara paling ampuh untuk menanggulangi masalah etis tentang
periklanan adalah pengaturan diri oleh dunia periklanan yang biasanya hal
tersebut dilakukan dengan menyusun sebuah kode etik, sejumlah norma dan pedoman
yang disetujui oleh profesi periklanan itu sendiri, khususnya oleh asosiasi
biro-biro periklanan.
Bagi yang menginginkan file power point tersebut, silahkan kunjungi : SlideShare saya
Please follow, like, and comment if you like !!!
Terima Kasih.................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar