Konsep Perilaku Dalam Organisasi
Pembahasan Materi :
1. Definisi
2. Keselarasan Tujuan
3. Faktor-faktor Keselarasan Tujuan
4. Jenis-jenis Organisasi
5. Fungsi Pengendalian
1. Definisi
Perilaku organisasi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas suatu
2. Keselarasan Tujuan
• Setiap organisasi mempunyai tujuan, tentunya pimpinan puncak akan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut bersama anggota organisasi lainnya.
• Akan tetapi anggota organisasi mempunyai tujuan yang bervariasi yang belum tentu sama dengan tujuan organisasi. Maka dari itu tujuan utama dari Sistem Pengendalian Manajemen yaitu untuk mengupayakan terjadinya keselarasan tujuan (Goal Congruence).
3. Faktor-faktor keselarasan tujuan
a. Faktor Informal
Faktor Internal
Budaya
Aturan atau kebiasaan yang berlaku dalam perusahaan. Budaya meliputi keyakinan bersama, nilai- nilai hidup yang dianut, dan norma-norma perilaku
Gaya Manajemen
Berkaitan dengan sikap-sikap yang dimiliki oleh para manejer yang pada akhirnya menjadi patokan bawahannya dalam bersikap
Organisasi Informal
Organisasi yang terbentuk bukan karena adanya ketentuan formal, tetapi karena adanya kontak individu. Komunikasi dapat terjadi tanpa mengikuti ketentuan formal.
Persepsi & Komunikasi
Berkaitan dengan cara komunikasi yang baik yangmemungkinkan informasi yang disampaikan tidak salah diterima oleh penerima, sehingga dengan demikian ada kesamaan persepsi.
Faktor eksternal
Norma
Biasa diterima di lingkungan masyarakat yang mana organisasi adalah bagian tak terpisahkan darinya
Etor Kerja
- Loyalitas - Keuletan - Semangat - kebanggaan
b. Faktor formal
1. Sistem Pengendalian Manajeman
Di awali dengan penentuan tujuan perusahaan dan
strategi mencapai tujuan tersebut. Suatu perencanan strategis disisipkan untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Seluruh informasi yang tersedia dipergunakan untuk
membuat perencanaan ini. Perencanaan strategis tersebut kemudian di konversi
menjadi anggaran tahunan yang fokus pada pendapatan dan belanja yang
direncanakan untuk masing-masing pusat tanggung jawab. Pusat tanggung jawab ini
juga dituntun oleh aturan-aturan dan infornasi formal lain. Pusat tanggung
jawab menjalankan operasi-operasi yang ditugaskan, dan hasilnya kemudian di
nilai dan dilaporkan. Hasil-hasil aktual kemudian dibandingkan dengan anggaran
untuk menentukan apakah kinerjanya memuaskan atau tidak.
2.
Peraturan (rules)
·
Pengendalian Fisik, yaitu Penjaga keamanan, passwords komputer, tv monitor, dan alat fisik lainnya merupakan bagian
dari struktur pengendalian.
·
Petunjuk Pelaksanaan (Manual), yaitu aturan-aturan tertentu
yang harus dijalankan
·
Pengamanan
Sistem, yaitu berbagai pengamanan sistem yang di rancang ke
dalam sistem pemrosesan informasi untuk
menjamin agar informasi yang mengalir melalui sistem itu akan bersifat akurat
dan untuk mencegah kecurangan. Hal ini meliputi: pemeriksaan silang secara
terinci; pembubuhan tanda tangan dan bukti-bukti lain bahwa sebuah transaksi
telah dijalankan.
·
Sistem Pegendalian Tugas, yaitu proses untuk menjamin bahwa tugas-tugas tertentu dijalankan secara efektif
dan efisisen.
4. Jenis-Jenis Organisasi
1. Organisasi
Fungsional, yang mana stuktur fungsional membagi
tugas sesuai keahlian masing-masing. Di dalamnya
setiap manajer bertanggung jawab atas fungi-fungsi yang terspesialisasi seperti
produksi atau pemasaran.
2. Organisasi
Unit Usaha, yang mana di dalamnya para unit manejer bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas dari masing-masing unit, dan
unit bisnis berfungsi sebagai bagian independen dari perusahaan.
3. Organisasi
Matrik yang mana di dalamnya unit-unit fungsional
memiliki tanggung jawab ganda. Seperti manejer suatu proyek,
selain bertanggungjawab terhadap keberhasilan proyeknya, juga
bertanggungjawab terhadap unit-unit
fungsinal.
5. Fungsi Controller
Orang yang bertanggung jawab dalam
merancang dan mengoperasikan sistem pengendalian manajemen disebut sebagai
seorang controller,
yaitu
Chief Financial Officer (CFO). Fungsi controller:
1. Merancang dan mengoperasikan
informasi serta sistem pengendalian.
2. Menyiapkan pernyataan keuangan dan
laporan keuangan (termasuk pengembalian pajak) kepada para pemegang saham dan
pihak-pihak eksternal lainnya.
3. Menyiapkan dan menganalisis laporan
kinerja, menginterpretasikan laporan-laporan ini untuk para manajer, menganalisis
program dan proposal-proposal anggaran dari berbagai segmen perusahaan serta
mengkonsolidasikannya ke dalam anggaran tahunan secara keseluruhan.
4. Melakukan supervisi audit internal
dan mencatat prosedur-prosedur pengendalian untuk menjamin validitas informasi,
menetapkan pengamanan yang memadai terhadap pencurian dan kecurangan serta
menjalankan audit operasional.
5. Mengembangkan personel dalam
organisasi pengendali dan berpartisipasi dalam pendidikan personel manajemen
dalam kaitannya dengan fungsi pengendali.
Kesimpulan
Keselarasan
tujuan merupakan hal penting dalam suatu organisasi. Keselarasan tujuan ini
berguna untuk menyelaraskan tujuan masing-masing anggota ke arah tercapainya
tujuan suatu perusahaan. Meskipun keselarasan tujuan secara sempurna antara
individu dan perusahaan tidak ada, namun dengan adanya upaya untuk
menyelaraskan tujuan antara individu dan perusahaan, sangat membantu dalam
upaya pencapaian tujuan perusahaan. Keselarasan tujuan dalam hal ini dipengaruhi
oleh sistem informal dan formal sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya. Sistem
informal pada akhirnya membahas mengenai teori motivasi kerja, dan sistem
formal pada akhirnya membahas tentang sistem pengendalian formal yang dibagi
lagi menjadi dua bentuk, yaitu sistem pengendalian formal dan peraturan (rules).
Bagi yang menginginkan file power point tersebut, silahkan kunjungi : SlideShare saya
Please follow, like, and comment if you like !!!
Terima Kasih.................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar