Kata
Pengantar
Dengan
mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karuniaNya
yang diberikan kepada kita semua sebagai umatnya. saya dapat menyusun makalah
dengan judul “Sistem Manajeman Basis
Data Dan Komunikasi Data” untuk memenuhi mata kuliah Sistem Informasi Manajeman.
Makalah yang disusun untuk mempelajari lebih
detail mengenai apa itu lingkungan organisasi, dan bagaimana cara mengelolanya.
Saya berharap informasi yang saya dapatkan tidak hanya untuk saya sendiri
melainkan untuk para pembaca sebagai ilmu untuk menambah wawasan .
Dalam
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih ,semoga makalah ini dapat
memberikan kontribusi positif dan memberikan manfaat dalam hidup kita nantinya
.Dari lubuk hati yang paling dalam, sangat disadari bahwa, makalah yang saya
buat masih jauh dari sempurna . Oleh sebab itulah tidak ada salahnya saya
mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun untuk lebih baik
kedepannya.
Bandung, 15
Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR......................................................................................................... .1
DAFTAR
ISI....................................................................................................................... .2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.................................................................................................................... .3
B. Rumusan
Masalah............................................................................................................... .4
C. Tujuan................................................................................................................................. .4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian DBMS (Data Base
Management System)........................................................ .5
B. Fungsi DBMS (Data
Base Management System).............................................................. .6
C. Komponen
DBMS (Data Base Management System)....................................................... .8
D. Keuntungan Pemakaian DBMS (Data
Base Management System)................................... .9
E. Kerugian
DBMS (Data Base Management System).......................................................... .9
F. Macam-Macam DBMS (Data
Base Management System)............................................... .10
G. Pengertian Komunikasi
Data............................................................................................. .14
H. Model Komunikasi Data.................................................................................................... .15
I. Jenis - Jenis Komunikasi Data............................................................................................ .17
J. Sistem Komunikasi Data..................................................................................................... .18
K. Transmisi Data................................................................................................................... .20
L. Manfaat Komunikasi Data................................................................................................. .33
BAB III PENUTUP
A. Simpulan............................................................................................................................ .34
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................ .35
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Era Global saat
ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu
organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output)
dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi
tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data
merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan,
menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Sebuah Sistem
Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan
relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan
keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan
strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data
dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat
sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data
dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku
informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan,
penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan
secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu
informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat
dan relevan.
Sebagai contoh suatu
institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat data
mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat
diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi
tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun,
diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis
Data
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
rumusan masalah pada paper ini adalah:
1.
Apa pengertian DBMS (Data Base
Management System)?
2.
Apa fungsi DBMS (Data Base
Management System) ?
3.
Apa sajakah komponen DBMS (Data
Base Management System)?
4.
Apakah keuntungan Pemakaian
DBMS (Data Base Management System)?
5.
Apa Kerugian DBMS (Data Base
Management System)?
6.
Apa sajakah Macam-Macam DBMS (Data
Base Management System)?
7. Bagaimana
pengertian dari komunikasi data ?
8. Bagaimana
proses komunikasi data dapat dilakukan, serta jenis-jenis media yang diperlukan
dalam komunikasi data ?
9. Manfaat
komunikasi data ?
10. Kelebihan
dan kekurangan komunikasi data ?
C. Tujuan
1. Adapun tujuan penulisan adalah:
2. Untuk mengetahui pengertian DBMS (Data Base Management System)
3. Untuk mengetahui fungsi DBMS (Data Base Management System)
4. Untuk mengetahui sajakah komponen DBMS (Data Base Management System)
5. Untuk mengetahui keuntungan Pemakaian DBMS (Data Base Management
System)
6. Untuk mengetahui Kerugian DBMS (Data Base Management System)
7. Untuk mengetahui Macam-Macam DBMS (Data Base Management System)
8. Untuk
mengetahui bagaimana pengertian dari komunikasi data
9. Untuk
mengetahui bagaimana proses komunikasi data dapat dilakukan, serta jenis-jenis
media yang diperlukan dalam komunikasi data.
10. Untuk
mengetahui manfaat komunikasi data.
11. Untuk
Mengetahui kelebihan dan kekurangan komunikasi data.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian DBMS (Data
Base Management System)
DBMS (Data Base
Management System) yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan
database. Secara fungsi, data base management
system atau dbms mempunyai fasilitas mengintegrasikan,
terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.
Basis data merupakan
kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk
mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu
perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan
informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software
yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis
komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data
dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan
kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
1. Menurut C. J. Date
: Data Base Management System (DBMS) adalah software yang
menghandel semua akses pada database untuk melayani keperluan user.
2. Menurut S, Attre : Data
Base Management System (DBMS) yaitu software, hardware, firmware serta
procedure-procedure yang memanage database. Firmware yaitu software yang sudah
jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C.
Everest : Data Base Management System (DBMS) yaitu manajemen yang
efisien untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi Data Base
Management System (DBMS) : Seluruh peralatan computer
(Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System
(DBMS) dilengkapi dengan bhs yang bertujuan pada data (High level data
language) yang kerap dimaksud juga untuk bhs generasi ke 4 (fourth generation
language).
B. Fungsi DBMS (Data Base Management
System)
Fungsi DBMS atau
Database Management System dalam perkembangan aplikasi dan sistem penting di
dunia sangat banyak. Saat ini berbagai perusahaan besar baik Nasional maupun
Internasional memanfaatkan database untuk menunjang sistem aplikasinya. Ada
banyak DBMS yang sangat populer seperti Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL,
PostgreSQL, Microsoft Access, IBM DB2, dan masih banyak lagi.
Perangkat lunak
komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan sebagai interface untuk
memberikan kemudahan bagi seseorang dalam melakukan manipulasi terhadap
database. Namun banyak orang yang masih bingung antara database dengan DBMS
sendiri, padahal keduanya berbeda.
Ada setidaknya 10
fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data dalam suatu
sistem.
1. Menjaga Integritas
Data
DBMS berfungsi untuk
mengurangi dan menghilangkan redundansi data dan memaksimalkan konsistensi data
agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan data aslinya.
2. Penyimpanan Data (Data
Storage Management)
DBMS memiliki fungsi
utama sebagai tempat penyimpanan data, kecanggihan DBMS saat ini dapat
menyimpan data dalam berbagai jenis seperti video dan gambar. Pengguna tidak
perlu mengetahui bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah memiliki
prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah sesuai
dengan data yang dimasukkan.
3. Kamus Data
DBMS memiliki fungsi
melakukan manajemen terhadap elemen pada database dan bagaimana mereka di
hubungkan (relasi) dengan data lainnya. Ketika sistem membutuhkan data
dalam suatu database maka DBMS akan memberikan kemudahan melalui SQL untuk mengakses
dan mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menangani hal
tersebut.
4. Transformasi dan
Penyajian Data
Peran DBMS sebagai
transformasi dan penyajian data antara lain adalah mengkonversi setiap data
yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah ditentukan. Dengan demikian
DBMS dapat membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
DBMS memiliki peran
penting bagaimana tingkat keamanan dalam database tersebut. DBMS berperan
bagaimana memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain itu DBMS juga
bertugas mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada sebuah
database.
6. Memungkinkan Akses
Beberapa User
DBMS memungkinkan
beberapa user melakukan interaksi pada sebuah database, hal ini akan lebih
efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan fungsinya.
7. Menyediakan Prosedur
Backup dan Recovery
DBMS memungkinkan
database yang ada untuk di backup dan di recovery sesuai dengan kebutuhan dengan
memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki masing masing DBMS. Hal ini akan
memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi sesuatu pada databasenya
seperti kerusakan dan bencana alam.
8. Menyediakan bahasa
akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL
untuk melakukan manipulasi dan membuat skema pada database yang dikenal
dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat dengan mudah memasukkan, mengambil,
menghapus, dan mengubah data yang ada di database dengan memanfaatkan interface
yang disediakan.
9. Menyediakan interface
untuk komunikasi
DBMS menyediakan
interface untuk melakukan komunikasi antara database yang satu dengan yang
lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan komunikasi antara database dengan
tool lainnya seperti browser.
10. Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yang disampaikannya
untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a mengakses dan
melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada user yang
mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.
Peralatan untuk
mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud
DBMS. Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta
hardware) yang kusus didesain membuat perlindungan serta memanage
database.
Dengan
memakai Data Base Management System (DBMS), maka bisa:
· Mendeskripsikan data serta hubungan.
· Mendokumentasikan susunan serta pengertian data
· Melukiskan, mengorganisasikan serta menaruh data untuk akses yang
selektif/diambil serta efektif.
· Jalinan yang seperti pada user dengan sumber daya data.
· Perlindungan pada sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan,
berkelanjutan serta benar.
· Memisahkan persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi
database dengan cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah maksud data
(Logical).
· Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan cara
concurent pada sumber daya data.
C. Komponen Data DBMS (Data Base
Management System)
Satu DBMS (Data
Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen fungsional
(modul) seperti :
a. File Manager, yang
mengelola area dalam disk serta susunan data yang digunakan untuk
merepresentasikan info yang tersimpan dalam disk.
b. Database Manager, yang
sediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data
denganprogram aplikasi serta query yang didapatkan ke system.
c. Query Processor, yang
menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke perintah low-level
yang bisa dipahami oleh database manager.
d. DML Precompiler, yang
mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam suatu program
aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bhs induk.
e. DDL Compiler, yang
mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung
metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan dalam kamus data.
D. Keuntungan Pemakaian DBMS (Data Base Management System) (DBMS)
Pengunaan Data
Base Management System (DBMS) untuk mengelola data memiliki sebagian
keuntungan, yakni :
· Kebebasan data serta akses yang efisien
· Mereduksi saat pengembangan aplikasi
· Integritas serta keamanan data
· Administrasi keseragaman data
· Akses berbarengan serta perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari
sistem serentak).
· Kurangi data redundancy : Data redundansi bisa direduksi/dikurangi, namun
tak bisa di hilangkan sekalipun (untuk keperluan keyfield)
· Memerlukan sedikit memory untuk penyimpanan data.
E. Kerugian Pengunaan Data Base Management System (DBMS)
diantaranya :
· Beroleh piranti lunak yang mahal (tehnologi DBMS, Operation, Conversion,
Planning, Risk). DBMS mainframe tetap benar-benar mahal. Data Base
Management System (DBMS) berbasis mikro biayanya meraih sebagian ratus
dolar, bisa melukiskan satu organisasi yang kecil dengan cara yang berarti
memperoleh konfigurasi piranti keras yang besar.
· Data Base Management System (DBMS) kerap membutuhkan kemampuan
penyimpanan primer serta sekunder yang semakin besar dari pada yang dibutuhkan
oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang di buat oleh DBMS dalam
mengambil info mendorong semakin banyak terminal pengguna yang diikutkan dalam
konfigurasi dari pada bila sebaliknya.
Mempekerjakan serta
menjaga staf DBA Data Base Management System (DBMS) membutuhkan
pengetahuan spesial supaya bisa memakai kekuatan dengan cara penuh. Pengetahuan
spesial ini paling baik didapatkan dari pengelola database.
F. Macam-Macam DBMS (Data Base Management
System)
Beberapa software atau
perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah
perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data
management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6
juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL),
tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya
tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan
software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh
sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak
cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan
Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara
lain :
a. free (bebas
didownload)
b. stabil dan tangguh
c. fleksibel dengan
berbagai pemrograman
d. Security yang baik
e. dukungan dari banyak
komunitas
f. kemudahan
management databasemendukung transaksi
g. perkembangan software
yang cukup cepat.
2. Oracle
Oracle adalah
relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara
terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang
efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
· Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
· Menangani manajemen space dan basis data yang besar
· Mendukung akses data secara simultan
· Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
· Menjamin ketersediaan yang terkontrol
· Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan
salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua
organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk
menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran
database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak
pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik
yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah
MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS
yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan
yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai
Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat,
terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang
berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan
MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena
berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka
tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus
untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah.
Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil
atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang
berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi
tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus
bertambah besar.
3. Firebirh
Firebird adalah salah
satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open
source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan
versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source.
Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara
open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang
bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0
tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini
dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Firebird (juga disebut
FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan
fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini
berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird
ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan
dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan
Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh
Borland.
Namun dalam
perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi
Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas
Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang
FREE.
Kalau dikaitkan dengan
support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep
teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih
banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server
(port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan
berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara
modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public
License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla
Public License 1.1.
4. Microsoft SQL server
2000
Microsoft SQL Server
2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang
didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan
berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan
Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan
kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator.
DBMS merupakan suatu
system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat,
memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien.
Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada.
Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah
satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table.
RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk
membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine.
Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal
yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS
diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox
Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat
itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan
mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada
tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan
pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman
berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk
berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat
membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman.
Model data yang
digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan
model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta
merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
6. Database Desktop
Paradox
Database desktop
merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung
terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang
terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS
tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih
lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel
pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
G. Pengertian Komunikasi
Data
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan
penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti
komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah
jaringan melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel coaksial,
fiber optic (serat optic), microware dan sebagainya. Baik lokal maupun yang
luas, seperti internet. Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik
pengolahan data. Dimana telekomunikasi dapat diartikan segala kegiatan yang
berhubungan dengan penyaluran informasi dari satu titik ke titik lain.
Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan
pengolahan data menjadi informasi yang berguna bagi user.
Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
data tersebut
merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau
hasil proses dari data tersebut.
merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau
hasil proses dari data tersebut.
Adapun tujuan
dari komunikasi data adalah sebagai berikut :
a. Memunkinkan pengiriman
data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat
ketempat yang lain.
b.
Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan
pendukung dari jarak jauh (remote computer use).
c.
Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar
sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu
sentralisasi.
d.
Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam
berbagai mcam sistem komputer.
e.
Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
f.
Mendapatkan da langsung dari sumbernya.
g. Mempercepat
penyebarluasan informasi.
H. Model Komunikasi Data
Komunikasi data berkaitan dengan
pertukaran data diantara dua perangkat yang terhubuang secara langsung yang
memungkinkan adanya pertukaran data antar kedua pihak.gambar 2.1 menggambarkan
proses komunikasi data.
Pada gambar
2.1 terdapat elemen-elemen dalam kunci model tersebut :
•
Source (sumber) : Alat
ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh telepon, Personal
Computer (PC)
•
Transmitter
(pengirim): Biasanya data yang dibangkitkan dari sister sumber tidak
ditransmisikansecara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup
memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti sinyal-sinyal
elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi
berurutan.
•
Sistem transmisi :
Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission)atau jarinagn
komplek(complex network)yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan
(destination).
•
Tujuan (destination) :
menangkap data yang dihasilkan oleh receiver
a. LAN
(Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area
yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar
komputer yang dihubungkan bias mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasnya
bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampi 100 Mbps. LAN menjadi populer karena
memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya yang dapat digunakan itu
misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.
b.
MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN
menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN mencapai 10 km
sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai
150 Mbps.
c.
WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada
suatu cakupan geografis yang luas,seperti hubungan dari suatu kota ke kota yang
lain didalm suatu Negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan
kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam
WAN, biaya untuk peralatan untuk transmisi sangat tinggi,dan biasanya jaringan
WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan public.
d.
GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatau jarinagn yang menghubungkan Negara-negara diseluruh
dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan
cakupannya mencakupi ribuan kilometer.
I. Jenis - Jenis
Komunikasi Data
Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau
digolongkan menjadi dua macam yaitu :
Infrakstruktur Terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel.
Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi,
kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan
menggunakan kabel tidak dipengaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan
cukup kuat.
Melalui satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah
yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak
memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang
lama untuk melangsungnkan proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via
satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari
(Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Walaupun ada sistem komunikasi bergerak selular
teresterial, sistem ini
hanya efisien untuk melayani daerah berpenduduk padat. Sistem selular
konvensional, secara ekonomis tidak memungkinkan untuk komunikasi bergerak
di daerah pedesaan, dimana kepadatan populasi dan kebutuhan akan komunikasi
bergerak sangat rendah. Pemanfaatan sistem komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak . Komponen dasar dari transmisi satelit adalah stasiun bumi, yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, satelit kadang-kadang disebut transponder. Satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link), memperkuatsinyal tersebut, mengubah frekuensi, dan mentransmisikan kembali data kestasiun bumi penerima yang lain (down-link). Bila perubahan dalam frekuensi terjadi maka up-link tidak akan menganggu down-link. Dalam transmisi satelit, terjadi penundaan atau delay, karena sinyal harus berjalan keluar ke ruang angkasa dan kembali lagi ke bumi. Waktu delay biasanya adalah 0,5 detik. Ada juga delay tambahan yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan sinyal untuk berjalan ke sepanjang stasiun bumi. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, satelit menggunakan frekuensi yang berbeda untuk menerima dan mentransmisi. Jangkauan frekuensi adalah antara 4 sampai 6 GHz, yang juga disebut C-band; 12 sampai 14 GHz disebut Ku-band dan 20 sampai 30 GHz. Bila nilai frekuensi turun, maka ukuran dish-antena yang dibutuhkan untuk menerima dan mentransmisi sinyal harus bertambah besar. Ku-band digunakan untuk mentransmisi program televisi antara jaringan dan stasiun televisi perseorangan. Karena sinyal yang ada dalam Ku-band mempunyai frekuensi yang lebih tinggi maka panjang gelombangnya diperpendek. Hal ini memungkinkan stasiun penerima dan transmisi untuk mengkonsentrasikan sinyal dan menggunakan dish-antena yang lebih kecil Keamanan merupakan masalah bagi komunikasi satelit, sebab sangat mudah untuk menangkap transmisinya, karena ia berjalan melalui udara terbuka. Dalam beberapa hal, pengurai (scrambler) digunakan untuk mendistorsi sinyal sebelum ia dikirimkan ke satelit dan penyusun (descrambler) yang ada pada stasiun penerima digunakan untuk menghasilkan kembali sinyal asli
hanya efisien untuk melayani daerah berpenduduk padat. Sistem selular
konvensional, secara ekonomis tidak memungkinkan untuk komunikasi bergerak
di daerah pedesaan, dimana kepadatan populasi dan kebutuhan akan komunikasi
bergerak sangat rendah. Pemanfaatan sistem komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak . Komponen dasar dari transmisi satelit adalah stasiun bumi, yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, satelit kadang-kadang disebut transponder. Satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link), memperkuatsinyal tersebut, mengubah frekuensi, dan mentransmisikan kembali data kestasiun bumi penerima yang lain (down-link). Bila perubahan dalam frekuensi terjadi maka up-link tidak akan menganggu down-link. Dalam transmisi satelit, terjadi penundaan atau delay, karena sinyal harus berjalan keluar ke ruang angkasa dan kembali lagi ke bumi. Waktu delay biasanya adalah 0,5 detik. Ada juga delay tambahan yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan sinyal untuk berjalan ke sepanjang stasiun bumi. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, satelit menggunakan frekuensi yang berbeda untuk menerima dan mentransmisi. Jangkauan frekuensi adalah antara 4 sampai 6 GHz, yang juga disebut C-band; 12 sampai 14 GHz disebut Ku-band dan 20 sampai 30 GHz. Bila nilai frekuensi turun, maka ukuran dish-antena yang dibutuhkan untuk menerima dan mentransmisi sinyal harus bertambah besar. Ku-band digunakan untuk mentransmisi program televisi antara jaringan dan stasiun televisi perseorangan. Karena sinyal yang ada dalam Ku-band mempunyai frekuensi yang lebih tinggi maka panjang gelombangnya diperpendek. Hal ini memungkinkan stasiun penerima dan transmisi untuk mengkonsentrasikan sinyal dan menggunakan dish-antena yang lebih kecil Keamanan merupakan masalah bagi komunikasi satelit, sebab sangat mudah untuk menangkap transmisinya, karena ia berjalan melalui udara terbuka. Dalam beberapa hal, pengurai (scrambler) digunakan untuk mendistorsi sinyal sebelum ia dikirimkan ke satelit dan penyusun (descrambler) yang ada pada stasiun penerima digunakan untuk menghasilkan kembali sinyal asli
J. Sistem Komunikasi Data
System komunikasi offline
System komunikasi offline adalah proses pengiriman
data dengan menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan data tetapi akan
diproses dulu oleh terminal kemudian dengan menggunakan modem dikirim melalui
telekomunikasi dan langsung dip roses oleh CPU data disimpan pada disket,
magnetik tape dn lain-lain
Peralatan yang diperlukan
1. Terminal
Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh
dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic tape unit,
disk dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi
Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti telepon, telegraf, telex
dll.
3. Modem
Suatu alat yang mengalihkan data dari system kode digital kedalam system
kode analog.
Selain beberapa jenis komunikasi seperti yang
dijelaskan diatas masih terdpat jenis-jenis yang lainnya yaitu:
Komunikasi data terdiri dari komunikasi data analog
dan digital. Komunikasi data analog contohnya adalah telepon umum – PSTN
(Public Switched Telepohone Network). Komunikasi data digital contohnya adalah
komunikasi yang terjadi pada komputer. Dalam komputer, data-data diolah secara
digital. VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan teknik komunikasi suara
melalui jaringan internet. Suara yang merupakan data analog diubah menajdi data
digital oleh decoder.data digital tersebut di-compress dan di-transmit melalui
jaringan IP. Oleh karena data dikirimkan melalui IP, maka data dikirimkan
secara ‘Switcing Packet’ yaitu data dipecah menjadi paket-paket. Informasi
dibagi-bagi dalam paket yang panjangnya tertentu kemudian tiap paket dikirimkan
secara individual. Paket data mengandung alamat sehingga dapat dikirimkan ke
tujuan dengan benar. Dalam VoIP, terdapat berbagai protokol yang digunakan
diantaranya protokol H.323 yang merupakan protokol standar untuk komunikasi
multimedia seperti audio, video dan data real time melalui jaringan berbasis
paket seperti Internet Protocol (IP). Protokol H.323 mempunyai komponen seperi
terminal, gateway, gatekeeper dan MCU (Multipoint Control Unit). Dalam
komunikasi data pada VoIP, secara diagramnya terdiri atas sumber, voice coder
serta jaringan internet. Voice coder merupakan pengkonversi suara dari data
analog menjadi digital. Dalam voip ini masih memiliki kelemahankelemahan
seperti delay yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan telepon biasa (PSTN).
Diharapkan dalam perkembangannya, VoIP dapat meiliki perkembangan yang baik
seperti delay yang diperkecil, sehingga dapat diambil keuntungannya yaitu
komunikasi lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh atau interlokal.
System Komunikasi Online
Data yang dikirim melalui terminal computer bisa
langsung diperoleh dan diproses oleh computer.
Sitem komunikasi on line ini memungkinkan untuk
mengirimkan data ke pusat computer, diproses satu pusat computer. Perusahaan
yang pertama mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua arah.
Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi. Sistm ini memerlukan suatu
teknik dalam hal system disain dan pemrograman karena pusat computer dibutuhkan
suatu bank data atau database.
1. Time sharing system
Tekhnik online system oleh beberapa pemakai secara
bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai karena perkembangan proses CPU
lebihcepat sedangkan input dan output tidak dapat mngimbangi.
2. Distributed data processing
system
Merupakan system yang sering digunakan sekarang
sebagai perkembangan dari time sharing system. Sebagai system dapat
didefinisikan sebagai system computer interaktf secara geogrfis dan dengan
jalur komunikasi dan mampu memproses data dengan computer lain dalam suatu
system.
K. Transmisi Data
Line
Configuration (Konfigurasi Jalur)
Line configuration mengacu pada bagaimana dua piranti terhubung pada suatu jalur/link. Jalur/link adalah saluran komunikasi fisik yang mentransmisikan data dari satu piranti ke piranti lainnya. Bayangkan saat anda harus melewati jalan raya untuk mencapai tujuan dari rumah anda. Jalan yang anda lewati dapat dianalogikan sebagai jalur/link dalam komunikasi data.
Line configuration mengacu pada bagaimana dua piranti terhubung pada suatu jalur/link. Jalur/link adalah saluran komunikasi fisik yang mentransmisikan data dari satu piranti ke piranti lainnya. Bayangkan saat anda harus melewati jalan raya untuk mencapai tujuan dari rumah anda. Jalan yang anda lewati dapat dianalogikan sebagai jalur/link dalam komunikasi data.
Point to Point
Suatu konfigurasi point to point menyediakan jalur tertentu antara dua piranti. Seluruh kapasitas jalur tersebut didedikasikan untuk transmisi antara dua piranti tersebut. Misalnya saat anda merubah saluran TV menggunakan gelombang infrared dari remote control, anda menggunakan konfigurasi point to point antara remote control dan system kontrol televisi.
Multipoint
Suatu konfigurasi point to point menyediakan jalur tertentu antara dua piranti. Seluruh kapasitas jalur tersebut didedikasikan untuk transmisi antara dua piranti tersebut. Misalnya saat anda merubah saluran TV menggunakan gelombang infrared dari remote control, anda menggunakan konfigurasi point to point antara remote control dan system kontrol televisi.
Multipoint
Yaitu saat
lebih dari satu piranti berbagi jalur yang sama.
Duplexity
Duplexity
mengacu kepada arah dari aliran sinyal antara dua piranti yang saling
berhubungan. Ada dua mode transmisi yaitu half-duplex dan full-duplex.
Half Duplex
Dalam mode half-duplex tiap piranti dapat mengirim dan menerima data, tapi tidak pada waktu yang sama. Saat suatu piranti mengirim, piranti yang lain dapata menerima dan begitu pula sebaliknya.
Mode half-duplex adalah seperti suatu jalan sempit 2 arah. Saat suatu mobil sedang melewatinya, mobil dari arah yang berlawanan harus menunggu. Pada half-duplex semua kapasitas saluran digunakan oleh salah satu piranti yang sedang mengirimkan data. Contoh sistem half-duplex misalnya walkie-talkie.
Half Duplex
Dalam mode half-duplex tiap piranti dapat mengirim dan menerima data, tapi tidak pada waktu yang sama. Saat suatu piranti mengirim, piranti yang lain dapata menerima dan begitu pula sebaliknya.
Mode half-duplex adalah seperti suatu jalan sempit 2 arah. Saat suatu mobil sedang melewatinya, mobil dari arah yang berlawanan harus menunggu. Pada half-duplex semua kapasitas saluran digunakan oleh salah satu piranti yang sedang mengirimkan data. Contoh sistem half-duplex misalnya walkie-talkie.
Full Duplex
Pada full-duplex setiap piranti dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan. Analoginya adalah jalan lebar 2 arah. Kendaraan dari 2 arah yang berlawanan dapat lewat pada saat yang sama. Pada mode ini, sinyal menuju arah yang berlawanan saling berbagi kapasitas jalur. Contoh sistem full-duplex adalah jalur telepon. Saat menggunakan telepon kita dapat berbicara dan mendengarkan pada saat yang bersamaan.
Pada full-duplex setiap piranti dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan. Analoginya adalah jalan lebar 2 arah. Kendaraan dari 2 arah yang berlawanan dapat lewat pada saat yang sama. Pada mode ini, sinyal menuju arah yang berlawanan saling berbagi kapasitas jalur. Contoh sistem full-duplex adalah jalur telepon. Saat menggunakan telepon kita dapat berbicara dan mendengarkan pada saat yang bersamaan.
Multiplexing
Saat kapasitas transmisi (yaitu bandwidth a.ka. jumlah bit yang dapat dikirim per detik) dari suatu media yang menghubungkan dua piranti lebih besar dari yang dibutuhkan, jalur tersebut dapat digunakan bersama. Bayangkan suatu saluran air yang dapat membawa volume air untuk dibagikan ke banyak pelanggan pada satu waktu. Multiplexing adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan transmisi lebih dari satu sinyal secara bersamaan melewati satu jalur data.
Saat kapasitas transmisi (yaitu bandwidth a.ka. jumlah bit yang dapat dikirim per detik) dari suatu media yang menghubungkan dua piranti lebih besar dari yang dibutuhkan, jalur tersebut dapat digunakan bersama. Bayangkan suatu saluran air yang dapat membawa volume air untuk dibagikan ke banyak pelanggan pada satu waktu. Multiplexing adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan transmisi lebih dari satu sinyal secara bersamaan melewati satu jalur data.
FrequencyDivisionMultiplexing(FDM)
FDM adalah suatu teknik analog yang dapat diaplikasikan saat bandwidth dari suatu jalur lebih besar dari total bandwidth dari sinyal yang ditransmisikan. Dalam FDM, sinyal yang dibangkitkan tiap piranti dimodulasi oleh frekuensi pembawa yang berbeda-beda. Sinyal termodulasi ini kemudian dikombinasi ke dalam satu sinyal yang kompleks yang dapat dikirimkan via jalur tersebut.
FDM adalah suatu teknik analog yang dapat diaplikasikan saat bandwidth dari suatu jalur lebih besar dari total bandwidth dari sinyal yang ditransmisikan. Dalam FDM, sinyal yang dibangkitkan tiap piranti dimodulasi oleh frekuensi pembawa yang berbeda-beda. Sinyal termodulasi ini kemudian dikombinasi ke dalam satu sinyal yang kompleks yang dapat dikirimkan via jalur tersebut.
Wave-DivisionMultiplexing(WDM)
WDM memiliki konsep yang sama seperti FDM, tetapi proses multipleksing dan demultipleksingnya dilakukan pada sinyal cahaya yang ditransmisikan melalui jalur fiber-optic (serat kaca). Perbedaannya adalah frekuensi yang digunakan sangat tinggi
WDM memiliki konsep yang sama seperti FDM, tetapi proses multipleksing dan demultipleksingnya dilakukan pada sinyal cahaya yang ditransmisikan melalui jalur fiber-optic (serat kaca). Perbedaannya adalah frekuensi yang digunakan sangat tinggi
TimeDivisionMultiplexing(TDM)
TDM adalah suatu proses digital yang dapat diaplikasikan saat data-rate maksimal medium transmisi lebih besar daripada data-rate yang dibutuhkan oleh piranti pengirim dan penerima.
TDM adalah suatu proses digital yang dapat diaplikasikan saat data-rate maksimal medium transmisi lebih besar daripada data-rate yang dibutuhkan oleh piranti pengirim dan penerima.
Media Dalam Proses
Komunikasi Data
Media Nirkabel
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu
jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media
tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah
koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak
dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya
menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan
pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang
menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan
akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang
tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a).
Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi
IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
Telepon genggam juga tidak luput
dari perkembangan, dimulai dari Advanced Mobile Phone Services (AMPS) menjadi
generasi pertama (1G) yang diciptakan dan diujicobakan di awal tahun 1980an.
AMPS merupakan teknologi yang ditujukan untuk layanan telepon selular karena
menggunakan energi yang lebih sedikit, akses lebih cepat, dan menggunakan
kembali frekuensi pada bandwidth yang sesuai. Untuk base stasion receiving AMPS
bekerja di frekuensi 800 MHz, 821 – 849 MHz sedangkan base station transmitting
pada 869 – 894 MHZ. Namun sayang, para ahli tidak memperkirakan permintaan
pasar yang tinggi terhadap teknologi ini. Pengguna semakin banyak namun
frekuensi tidak dapat bertambah, akibatnya banyak pengguna yang kesulitan
mendapatkan sinyal dan malah selalu mendapat sinyal sibuk terutama di daerah
metropolitan karena AMPS masih menggunakan teknologi analog.
Selanjutnya berkembang frequency
division multiple access (FDMA) yang menggunakan teknologi akses ganda
(multiple acsess technologies) dimana membagi spektrum gelombang sehingga
masing-masing pengguna diberikan frekuensi tertentu. FDMA memang fungsional
dalam teknologi telepon seluler tapi dianggap tidak efisien dalam menggunakan
spektrum karena satu pengguna memakan satu slot frekuensi selama melakukan
panggilan. Selanjutnya FDMA lebih digunakan dalam gelombang mikro dan transmisi
satelit saja dan digantikan oleh teknologi TDMA (Time Division Multiple Access)
yang dapat menggunakan frekuensi yang lebih besar. Pengguna dipisahkan
berdasarkan waktu panggilan. Jika dalam FDMA spektrum gelombang dibagi ke dalam
kanal-kanal frekuensi yang di setiap kanal dibagi lagi menjadi slot waktu
sekitar 10 m/s. Di TDMA, data dari setiap hubungan komunikasi itu akan diubah
ke dalam format digital lalu data cuplikan tersebut mendapat slot waktu
pengiriman pada kanal sekitar 30 m/s. Dengan kemampuan ini, TDMA dapat melayani
pengguna tiga sampai lima kali lipat lebih banyak daripada FDMA. TDMA biasanya
digunakan pada jaringan GSM (Global System for Mobile Communication) dimana
penggunanya dapat bepergian dari satu negara ke negara lainnya tanpa khawatir
mengalami masalah koneksi telepon seluler.
Meskipun GSM sebenarnya dianggap
sudah canggih namun, ada kesenjangan antara Eropa dan Amerika dalam
mengembangkan aplikasi nirkabel. Amerika Serikat tidak ingin mengaplikasikan
GSM karena sindrom NIH (not invented here). Semakin berkembang lagi, dikenal
istilah General Packet Radio Service atau GPRS yang memungkinkan pengiriman dan
penerimaan data lebih cepat dan bandwidth yang besar daripada teknologi Circuit
Switch Data atau CSD dengan biaya yang lebih murah. GPRS berbasis pada GSM dan
menyediakan konektivitas internet dari telepon seluler. Komponen-komponen utama
jaringan GPRS adalah GGSN yang menghubungkan jaringan GSM ke jaringan internet,
SGSN sebagai penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS serta PCU yaitu
komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Environment, adalah teknologi pengembangan dari teknologi GSM dan GPRS. Dari segi jaringan intinya, EDGE dan GPRS menggunakan peralatan dan protokol yang sama namun, hanya berbeda dari segi radio aksesnya saja. Teknologi ini menyampaikan data dengan cepat, berkisar sampai 384 kbps dan menawarkan bandwidth yang berbeda sesuai dengan permintaan.
EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Environment, adalah teknologi pengembangan dari teknologi GSM dan GPRS. Dari segi jaringan intinya, EDGE dan GPRS menggunakan peralatan dan protokol yang sama namun, hanya berbeda dari segi radio aksesnya saja. Teknologi ini menyampaikan data dengan cepat, berkisar sampai 384 kbps dan menawarkan bandwidth yang berbeda sesuai dengan permintaan.
Di sisi lain, teknologi akses ganda
yang dianggap paling canggih saat ini adalah code division multiple access
(CDMA) yang dikembangkan oleh Qualcomm. Awalnya dirancang untuk alat komunikasi
kemiliteran seperti untuk komunikasi yang aman dan rahasia di medan perang.
Prinsip dari CDMA adalah meskipun pengguna berada dalam segmen waktu dan
frekuensi yang sama (tidak dibagi ke dalam kanal), namun setiap pengguna
dibedakan dengan kode-kode orthogonal tertentu yang sifatnya untik dan khas.
Diibaratkan kita berada dalam keramaian dimana semua orang berbicara dalam
waktu yang sama. Namun hanya kita dan teman kita saja yang bahasanya sama, jadi
kita tetap dapat leluasa berbicara tanpa merasa terganggu dengan keramaian yang
ada. Dengan kata lain, pengguna CDMA hanya dapat menerima sinyal dari orang
yang dituju. CDMA memiliki kapasitas pengguna lima sampai tujuh kali lebih
besar daripada TDMA dan dua puluh lima kali lebih besar daripada FDMA dengan
bandwidth yang sama.
Time Division Synchronous Code
Division Multiple Access (TD SCDMA) adalah teknologi yang berbasis 3G. Yang
membedakan TD SCDMA dengan CDMA yang lain adalah penggunaan time division
duplexing (TDD) – teknologi yang memungkinkan pengguna melakukan pertukaran
informasi di dalam frekuensi yang sama. Sedangkan 3G CDMA menggunakan frequency
division duplexing (FDD), yang menuntut penggunaan dua frekuensi yang berbeda
ketika bertukar data. TDD dianggap lebih efisien dalam menanggulangi kecepatan
data yang berubah-ubah atau tidak konstan. Namun di lain pihak FFF memiliki
efisiensi dalam lalu lintas data yang konstan dan memerlukan tenaga yang lebih
sedikit.
High-Speed Packet Downlink Access
atau HSPDA adalah protokol telepon seluler yang merupakan pengembangan
teknologi 3,5G. Dengan teknologi ini, penggunan mampu mengakses internet dengan
lebih cepat sehingga setara seperti jika kita menggunakan Asynchronous Digital
Subscriber Line (ADSL) untuk internet di rumah. Teknologi ini juga mampu
menanggulangi kemacetan atau kepadatan saat pengunduhan data yang dapat
memperlambat konektivitas. Selain itu, berbagai aplikasi interaktif (dynamic
application) dapat dijalankan tanpa hambatan serta mampu meningkatkan kapasitas
sistem tanpa perlu menambah frekuensi sehingga mengurangi biaya.
MTSO atau Mobile Telephone Switching Office adalah pusat dari mobile switching (pemindahan dari mobile ke landline atau unit nirkabel lainnya yang melibatkan sistem dan koneksi nirkabel yang sangat kompleks yaitu Field monitoring dan relay stations yang digunakan sebagai pemindah panggilan dari/ke cell site dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). Di dalam MTSO terdapat MSC (Mobile Switching Center) yang dapat mengendalikan perpindahan jaringan tersebut. MSC mengirimkan Mobile Base Station (MBSs) dan akan dikirimkan melalui Public Switched Telephone Network (PSTN). MBSs inilah yang bertanggung jawab agar pesan dapat diterima melalui teknologi TDMA dan GSM yang digunakan oleh pengguna. MSC ini mengontrol panggilan, billing, dan lokasi pelanggan cell site dengan sistem antena. Selain itu MSC juga berfungsi sebagai penghubung antara satu jaringan GSM dengan jaringan lainnya melalui Internetworking Function (IWF). Mobile Switching dilengkapi dengan HLR (Home Location Register) sebagai penyimpan semua informasi/data mengenai pelanggan tetap, VLR (Visitor Location Register) untuk menyimpan informasi/data pelanggan saat melakukan roaming dan AuC (Authentication Center) untuk menyimpan semua informasi terkait keabsahan pelanggan, serta EIR (Equiptment Identity Register) untuk menyimpan nomor identitas pelanggan.
MTSO atau Mobile Telephone Switching Office adalah pusat dari mobile switching (pemindahan dari mobile ke landline atau unit nirkabel lainnya yang melibatkan sistem dan koneksi nirkabel yang sangat kompleks yaitu Field monitoring dan relay stations yang digunakan sebagai pemindah panggilan dari/ke cell site dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). Di dalam MTSO terdapat MSC (Mobile Switching Center) yang dapat mengendalikan perpindahan jaringan tersebut. MSC mengirimkan Mobile Base Station (MBSs) dan akan dikirimkan melalui Public Switched Telephone Network (PSTN). MBSs inilah yang bertanggung jawab agar pesan dapat diterima melalui teknologi TDMA dan GSM yang digunakan oleh pengguna. MSC ini mengontrol panggilan, billing, dan lokasi pelanggan cell site dengan sistem antena. Selain itu MSC juga berfungsi sebagai penghubung antara satu jaringan GSM dengan jaringan lainnya melalui Internetworking Function (IWF). Mobile Switching dilengkapi dengan HLR (Home Location Register) sebagai penyimpan semua informasi/data mengenai pelanggan tetap, VLR (Visitor Location Register) untuk menyimpan informasi/data pelanggan saat melakukan roaming dan AuC (Authentication Center) untuk menyimpan semua informasi terkait keabsahan pelanggan, serta EIR (Equiptment Identity Register) untuk menyimpan nomor identitas pelanggan.
Antena merupakan elemen sirkuit yang
pada saat transmisi dapat merubah sinyal menjadi gelombang radio untuk
mengumpulkan energi elektromagnetik sehingga dapat diterima menjadi rangkaian
kode tertentu. Empat aspek yang dimiliki antena yaitu Reciprocity – semua
antena sifatnya sama meski digunakan untuk menerima ataupun mengirim energi
elektromagnetik; Polarization : antena penerima dan pengirim mempunyai
polarisasi yang sama; Radiation Field – tercipta di sekeliling antena dan
memengaruhi transmisi sinyal; Antenna Gain – banyaknya kekuatan antena untuk
menerima energi elektromagnetik.
Smart Antenna adalah kombinasi
beberapa elemen antena dengan kemampuan pengolahan sinyal yang dapat mencari
sendiri frekuensi yang diinginkan. Antenna gain diperbesar sehingga frekuensi
yang diserap dapat maksimal. Contohnya sistem radar untuk pelacakan sasaran.
Hal utama yang menjadikan suatu sistem antena menjadi smart, adalah
kemampuannya untuk mengestimasi sudut kedatangan sinyal atau Angel of Arrival
(AOA). Biaya yang digunakan menjadi lebih efisien karena rendahnya konsumsi
kekuatan dalam amplifier dan mempunyai reliabilitas tinggi. Smart antennas
memisahkan pengguna dengan Space Division Multiple Access (SDMA) atau pemisahan
ruang. Dua kategori smart antennas, yaitu Switched Lobe (SL) yang berbentuk
beams ganda, dan Adaptive Array (AA) yang melacak berbagai tipe sinyal yang
meminimalisir interferensi dan memaksimalisasi penerimaan sinyal yang
diinginkan. Fitur yang menonjol dalam smart antennas adalah signal gain,
interference rejection, spatial diversity, power efficiency.
Microwave Signals merupakan sinyal
yang dipergunakan dalam teknologi satelit serta memiliki bandwidth yang sangat
besar. Radio dan televisi merupakan contoh pemanfaatan teknologi ini. Namun,
dengan kapasitasnya yang sangat besar seringkali terjadi overload (penumpukan)
frekuensi. Selain itu, sulitnya peralatan, mudah terkena gangguan cuaca
terutama pada saat hujan deras/absorpsi hujan, distorsi, pemudaran pada peralatan,
distorsi dan pemudaran menjadi rintangan teknologi ini. Komponen dari sistem
gelombang mikro ini adalah modem digital, unit RF, dan antenna. Modem digital
memodulasi sinyal informasi menjadi unit RF yang kemudian meneruskan sinyal
tersebut ke antena. Engineering Issues for Microwave Signaling adalah isu
terkait dengan gelombang mikro, yaitu keragaman ruang, keragaman frekuensi, hot
standby, dan koneksi PRI yang harus dipertimbangkan dalam penempatan gelombang
mikro.
Saat ini dikenal istilah 4G yang akan
menggantikan posisi 3G dan 3,5G karena dianggap lebih efisien. 4G dilengkapi
dengan teknologi software-defined radio (SDR) receiver, Orthogonal frequency
division multiplexing access (OFDMA), dan teknologi Multiple-Input at
Multiple-Output (MIMO). Kelebihannya terdapat pada tingkat transmisi yang lebih
cepat dan protokol data yang lebih banyak bahkan bisa mengangkut data sepuluh
sampai limapuluh kali lebih banyak dari 3G. Namun teknologi ini masih belum
dapat terealisasikan mengingat provider harus menyediakan layanan dengan
kapasitas yang tinggi pula. Selain itu, teknologi ini mengalami hambatan dalam
hal harga, akses universal, dan kecepatan.
Setelah munculnya 4G yang dengan
yakin diperkirakan akan menggantikan 3G dan 3,5G apakah akan ada lagi generasi-generasi
wireless lagi yang lebih canggih dan mampu menghilangkan kelemahan-kelemahan
dari teknologi wireless yang ada sebelumnya.
Wireless atau dalam bahasa indonesia
disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk
bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang
cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang
radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.Media wireless yang
tidak kasat mata ini menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya,
diantaranya :
1. Meningkatkan
produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di implementasikan, sangat rapi dalam hal
fisiknya yang dapat meneruskan inforasi tanpa seutas kabe lpun, sangat
fleksibel karena bisa diimplementasikan hamper di semua lokasi dan kapan saja,
dan yang menggunakanya pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua
factor yang ada ini, para penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan
lebih mudah akibatnya pekerjaan jadi cepat dilakukan, tiak membutuhkan waktu
yang lama hanya karena masalah – masalah fisikal jarigan dari PC yang mereka
gunakan. Berdasarkan factor inilah, wireless LAN tentunyadapat secara tidak
langsung menigkatkan produktifitas dari para penggunanya cukup banyak factor
penghambat yang ada dalam jaringan kabel yang dapat dihilangkan jika anda
menggunakn medi ini. Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tetu
akan sangat bermanfaat bagi perushaan tempat mereka bekerja.
2. Cepat dan sederhana
implementasinya.
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena anda
hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima pemancar untuk membangun sebuah
jaringan wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit anda siap
menggunakan sebuah jaringan komunikasi data bau dalam lokasi anda. Namun, tidak
sesederhana itu jika anda menggunakan media kabel.
3. Fleksibel
Media Wireless LAN dapat menghubungkan anda dengan jairngan pada
tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas
media wireless ini benar-benar tinggi karena anda bisa memasang dan
menggunakannya dimana saja dan kapan saja, misalnya di pest ataman, di ruangan
meeting darurat dan banyak lagi.
4. Dapat mengurangi biaya
investasi.
Wireless LAN sangat cocok bagi anda yang ingin menghemat biaya yang akan
dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel
berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya
penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika anda membangun
LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang anda keluarkan akan semakin
tinggi jika menggnakan kabel.
5. Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi
ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya
dengan jaringan kabel. Disinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
Kekurangan teknologi
ini adalah kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel pada
piranti lainnya.
Media Kabel
Media kabel lebih baik dari media nirkabel, karena
media kabel mampu membawa data dalam jumlah besar tanpa terganggu oleh cuaca,
sehingga menghasilkan komunikasi data yang cepat, Contoh: penggunaan transmisi
kabel sebagai Backbone yang menghubungkan komunikasi data/Internet antar sebuah
pulau, negara di seluruh dunia. Dalam hal ini media nirkabel tidak bisa
digunakan, karena kondisi geofrafis bumi yang tidak memungkinkan, seperti
cuaca, ombak, air pasang, angin, dll.
1. Twisted Pair (kabel
dua kawat)
Media Transmisi Twisted Pair dikelompokkan menjadi 2 jenis : UTP
(Unsheilded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair)
1.
Kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair)
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah
jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi
dengan shield internal seperti kabel STP. UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang
harganya yang murah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus.
Dalam kabel UTP, terdapat pelindung satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair
(STP), pelindung tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi
elektromagnetik.
Kabel UTP dikelompokan menjadi beberapa kategori,
mulai kategori 1 sampai 7, masing-masing dengan karakteristik tertentu. Secara
singkat kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Category 1: dengan
kualitas suara analog sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service)
telephone dan ISDN.
b. Category 2: dengan
Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik dipakai untuk token ring
network dengan bw 4mbps
c. Category 3: dengan
transmisi data digital hingga 10 megabit per detik dipakai untuk data network
dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps
d. Category 4: dengan
transmisi data digital hingga 16 megabit per detik frequensi up to 20Mhz dan
sering dipakai untuk 16mbps token ring network.
e. Category 5: dengan
transmisi data digital hingga 100 megabit per detik Frequensi up to 100Mhz dan
biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak
cocok untuk gigabyte ethernet network.
f. Category 5e:
transmisi data digital hingga 250 megabit per detik Frequensi dan kecepatan
sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.
g. Category 6:
Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e
h. Category 6a: Kabel
masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
i. Category 7: di
design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.
2. Kabel STP
(Shielded Twisted Pair)
Shielded Twisted Pair/STP adalah kabel tembaga yang
memiliki pembungkus pada masing-masing pasangan kabelnya. Pelindung tersebut
terdapat pada setiap pasang kabelnya yang dilindungi oleh timah dan setiap
pasang kabel tersebut masing-masing dilapisi dengan pelindung. Kabel ini sama
dengan UTP, perbedaannya hanya dilapisan pelindungnya, lapisan pelindung
tersebut berfungsi untuk melindungi dari interferensi gelombang elektromagnetik
baik dari dari dalam maupun dari luar.
3. Coaxial Cable
(kabel koaksial)
Kabel Koaksial adalah media penyalur atau transmitor
yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal –
sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan
bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup mentransmisi kelompok kanal
frekuensi percakapan atau program televisi. Kabel koaksial biasanya digunakan
untuk saluran interlokal yang berjarak relatif dekat yakni dengan jarak
maksimum 2.000 km. Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal
– sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat
biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil
pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan energi elektromagnetiknya dibatasi
dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh interfensi atau gangguan percakapan
silang luar karena bentuknya yang sedemikan rupa.
Dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi
menggunakan kabel ini memiliki kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya
pemeliharaan yang mahal.
Kabel Coaxial dikelompokan menjadi beberapa tipe sebagai berikut:
a. Kabel
Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 disebut juga
thin coaxial merupakan kabel yang menggunakan satu penghantar luar. Diameter
kabel sebesar 5 milimeter. Atau kabel ini biasa disebut dengan kabel BNC
(British Naval Connector), dimana BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan
nama kabelnya.
b. Kabel
Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 disebut juga
thick coaxial merupakan kabel yang menggunakan dua penghantar luar, sehingga
kabel ini cukup tebal. Diameter kabel sebesar 10 milimeter. Biasanya dipakai
untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel
Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel
ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi
sebagai backbone jaringan.
4. Optic Fiber
(kabel serat optic)
Secara garis besar kabel serat optik terdiri dari 2
bagian utama, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari inti
(core). Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan
memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core
lagi. Dalam aplikasinya serat optik biasanya diselubungi oleh lapisan resin
yang disebut dengan jacket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini dapat
menambah kekuatan untuk kabel serat optik, walaupun tidak memberikan
peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optik pada kabel tersebut. Namun
lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya
kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta hal ini dapat juga
mengurangi cakap silang (cross talk) yang mungkin terjadi.
Atau untuk lebih jelasnya lihat gambar dan penjelasan berikut:
- Core : merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal cahaya / optic
dari sumber ke device penerima. Secara umum diamet core antara 8,3 micron s/d
100 micron.
- Cladding : berupa lapisan tipis yang menyelimuti core, berperan sbg pembatas gelombang cahaya yg menyebabkan pembiasan.
- Coating : berupa lapisan plastic yang menyelimuti Core & Cladding, berperan mempertangguh core, menyerap terjadinya kejutan sbg proteksi terhadap tekukan kabel yg berlebihan.
- Strengthening Fiber : terdiri atas beberapa komponen yg dpt menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi
- Cable Jacket : merupakan lapisan terluardari keseluruhan badan kabel (biasanya berwarna orange).
- Cladding : berupa lapisan tipis yang menyelimuti core, berperan sbg pembatas gelombang cahaya yg menyebabkan pembiasan.
- Coating : berupa lapisan plastic yang menyelimuti Core & Cladding, berperan mempertangguh core, menyerap terjadinya kejutan sbg proteksi terhadap tekukan kabel yg berlebihan.
- Strengthening Fiber : terdiri atas beberapa komponen yg dpt menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi
- Cable Jacket : merupakan lapisan terluardari keseluruhan badan kabel (biasanya berwarna orange).
Ada dua jenis kabel serat optic yang biasa digunakan untuk transmisi data.
Jenis-jenis kabel serat optic yang dimaksud adalah sebagai berikut.
a. SMF
(Single-Mode Fiber)
SMF mempunyai diameter serat sangat kecil, sekitar
8-10 mikro meter. Dengan ukuran core fiber yang sedemikian kecil, sinar yang
mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja. Sinar yang dapat dilewatkan
hanyalah sinar dengan panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer. SMF dapat
mendukung transmisi data sampai 5000 meter untuk satu segmen kabel. Kecepatan
transmisi data maksimum yang dapat didukung sebesar 1000 Mbps.
Single mode dapat membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh
dibandingkan dengan multi mode dan juga dapat membawa data dengan bandwidth
yang lebih besar. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk penggunaannya
juga lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari multi mode dengan
demikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping pulsa
sinar menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan single mode fiber optic
menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.
b. MMF (Multi-Mode
Fiber)
MMF punya diameter serat yang lebih besar, ada yang 50
mikrometer, 62,5 mikrometer, dan 100 mikrometer. MMF dapat mendukung jangkau
transmisi data sampai 2000 meter untuk satu segmen kabel untuk kecepatan
transmisi data sampai 100 Mbps dan jangkau 550 meter untuk kecepatan transmisi
data 1000 Mbps.
Teknologi fiber multimode ini memungkinkan Anda untuk menggunakan LED
sebagai sumber cahayanya, sedangkan single mode mengharuskan Anda menggunakan
laser sebagai sumber cahayanya. Yang perlu diketahui, LED merupakan komponen
yang cukup murah sehingga perangkat yang berperan sebagai sumber cahayanya juga
berharga murah. LED tidak kompleks dalam penggunaan dan penanganan serta LED
juga tahan lebih lama dibandingkan laser. Jadi teknologi ini cukup berbeda jauh
dari segi harga dibandingkan dengan single mode.
Komponen Sistem
Komuniksi Data Dengan Media Fiber Optic
Pada dasarnya setiap system informasi pasti memerlukan
5 komponen minimal dalam proses komunikasi data, yaitu transmitter
(pemindah/pengalih pesan), receiver (penerima pesan), media pengalih pesan,
pesan yang dialihkan, dan penguat sinyal.
Adapun dalam komunikasi data dengan memanfaatkan media fiber optic, maka
komponen-komponen yang ada yaitu diantaranya sebagai berikut:
Ø Cahaya yang membawa informasi.
Karena media yang digunakannya berupa serat optic yaitu serat yang terbuat
dari bahan kaca yang dapat mentranmisikan data dengan cahaya. Dengan
memanfaatkan cahaya maka dalam eproses transmisinyapun dapat mentransper
kapasitas data yang tak terbatas, hal ini dikarenakan banyaknya kelebihan yang
dimiliki oleh cahaya diantaranya cahaya kebal terhadap gangguan, mampu berjalan
jauh, dengan kecepatan tinggi.
Ø Optical
transmitter/pemindah berbentuk optis,
merupakan sebuah
komponen yang bertugas mengirimkan sinyal-sinyal cahaya kedalam media pembawa
data/pesan. Tempatnya sangat dekat dengan media fiber optic.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED)
atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit
mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang
dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.
Ø Fiber optic cable/ kabel serat kaca,
bentuknya tidak jauh berbeda dengan kabel tembaga, namun lebih kecil dan
memiliki warna yang bening seperti benag pancingan, bagian ini merupakan bagian
yang memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyampaian data dalam
media fiber optic.
Ø Optical receiver/kaca penerima pesan kiriman.
memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical
transmitter, setelah cahayanya ditangkap maka langsung didekode menjadi
sinyal-sinyal digital yaitu informasi yang dikirmkan dari device.
optical regenerator, yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa diterima ileh optical receiver dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun akan utuh pula.
optical regenerator, yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa diterima ileh optical receiver dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun akan utuh pula.
Beberapa keuntungan
dari media fiber optic:
Ø Lebih ekonomis untuk
jarak yang sangat jauh. Dengan bandwitch yang sangat besar disertai daya jangkau yang sangat
jauh maka dengan media fiber optic biaya akan lebih sedikit. Apalagi jika
dibandingkan dengan media kabel tembaga mislanya yang tentu dengan jarrak jauh
pasti akan menambah biaya untuk membeli kabelnya.
Ø Ukuran saluran serat
yang lebih kecil. Karena terbuat dari serat kaca maka ukuran serat salurannya menjadi
lebih kecil jika dinadingkan dengan media kabel tembaga.
Ø Penurunan kualitas
sinyal yang lebih sedikit.Dengan menggunakan media fiber optic maka degradasi
sinyal transmisi akan lebih bisa dikurangi.
Ø Daya listrik yang
diperlukan lebih kecil,karena memanfaatkan
cahaya dalam proses transmisi datanya sehingga hanya membutuhkan sedikit daya
listrik berbeda dengan media kabel tembaga.
Ø Menggunakan sinyal
digital,dalam media fiber optic karena tidak adanya sinyal listrik, maka yang lebih
banyak mendominasi adalah sinyal digital.
Ø Fiber optic tidak
mudah termakan usia,dikarenakan dalam proses transmisinya tidak melibatkan listrik sehingga
kecil kemungkinan akan terjadinya kebakaran saluran yang diakibatkan oleh
konsleting.
Ø Bahannya ringan dan
fleksibel, hal ini dikarenakan ukuran
serat yang sangat kecil dan juga elastic sehingga saluran dengan media fiber
optic lebih ringan dan fleksibel.
Ø Komunikasi bisa lebih
aman,hal ini
dikarenakan dengan media fiber optic maka informasinya tidak mudah disadap oleh
pihak lain, dan juga sangat sulit untuk dimonitor,
Media fiber optik ini juga merupakan jalan
tercepat untuk transmisi data, karena memanfaatkan bantuan cahaya maka jelaslah bahwa dengan fiber
optic, data akan lebih cepat sampai kepada tujuan pengiriman, ditambah lagi
kapasitas data dengan media fiber optic tidak terbatas, sehingga data yang bisa
dtransper bisa sangat cepat
Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan
sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses
komuniksi data, diantaranya sebagai berikaut:
- Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas
pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
- Memiliki Round Trip Time (RTT)yang terlalu
besar, dioptimalkan dengan adanya TCPOptimizeruntuk mengurangi RTT.
- Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit,
membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
L. Manfaat
Komunikasi Data
Beberapa
manfaat dari komunikasi data diantaranya adalah sebagai berikut:
Ø Memungkinkan
pengiriman data dalam jumlah besar efisien tanpa kesalahan dan ekonomis dari
suatu tempat ke tempat yang lain.
Ø Memunginkan
penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari jarak jauh (remote
computer use). Contohnya: seperti yang Bapak lakukan pada saat mengajar di
kelas, yaitu tanpa menggunakan kabel interface dapat langsung menghubungkan
antara projector dengan Laptop yang kita gunakan.
Ø Memungkinkan
penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung
manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupun sentralisasi.
Ø Mempermudah
kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam
sistem komputer.
Ø Mengurangi
waktu untuk pengelolaan data.
Ø Mendapatkan
data langsung dari sumbernya.
Ø Mempercepat
perluasan informasi.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Basis data merupakan
kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik
Ada setidaknya 10
fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data dalam suatu
sistem adalah: Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage
Management), Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data,
Memungkinkan Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery,
Menyediakan bahasa akses dan pemogramman, Menyediakan interface untuk
komunikasi, dan Manajemen Transaksi
Komponen DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti : File Manager, Database Manager, Query
Processor, DML Precompiler, DDL Compiler.
Keunggulan dari DBMS
adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan integritas data,
meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data,
meningkatkan produktifitas para pengguna data.
Kelemahan DBMS
adalah Memerlukan
suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database
agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal, Memerlukan
kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS
dapat bekerja cepat dan efisien. Kebutuhan akan
sumber daya resources biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal menjalankan
misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna
bergantung pada sistem ini. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Hajar, Siti. 2011. Komunikasi
Data.http://sitihajarrukayya.blogspot.com (Januari 2011)
Ghie, AA.
2012. Komunikasi Data. http://campusti.blogspot.com (Juli 2012).
Nurjanah,
Noenu. 2013. Manfaat komunikasi data.
http://nhoeelektronika.blogspot.com (Februari 2013).
Santoso, Abud. 2013. Media
Komunikasi Data. Http://asus87.com (Januari 2012).
Yustus. 2012. Komunikasi data.
http://yustusog.blogspot.com (Mei 2011).
makalahnya sangat bagus perkenalkan nama saya hafizzul akbar dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapus