Rabu, 22 April 2015

Makalah Perekonomian Indonesia Pada Masa Pemerintahan SBY Jilid 1 dan 2

Makalah Perekonomian Indonesia
Pada Masa Pemerintahan SBY Jilid I Dan II


Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karuniaNya yang diberikan kepada kita semua sebagai umatnya. saya dapat menyusun makalah dengan judul “Perekonomian Indonesia Pada Masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I dan II” untuk memenuhi mata kuliah Perekonomian Indonesia 
 Makalah yang disusun untuk mempelajari lebih detail mengenai perkembangan perekonomian Indonesia yang di pimpin oleh presiden SBY, saya berharap informasi yang saya dapatkan tidak hanya untuk saya sendiri melainkan untuk para pembaca sebagai ilmu untuk menambah wawasan .
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih ,semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan memberikan manfaat dalam hidup kita nantinya .Dari lubuk hati yang paling dalam, sangat disadari bahwa, makalah yang saya buat masih jauh dari sempurna . Oleh sebab itulah tidak ada salahnya saya mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun untuk lebih baik kedepannya.


Bandung, 15 Maret 2015


Penulis    
           


Daftar Isi
Kata Pengantar...............................................................................................................................................     
Daftar Isi................................................................................................................................................     
BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang................................................................................................................................     
1.2    Rumusan Masalah...........................................................................................................................     
BAB II PEMBAHASAN
2.1   Pertumbuhan Ekonomi dan PDB Per Kapita..................................................................................
2.2   Perkembangan APBN..................................................................................................................
2.3   Neraca Transaksi Berjalan, Neraca Transaksi Modal dan  Finansial...............................................     
2.4   Cadangan Devisa dan Investasi Langsung .....................................................................................
2.5   Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)................................................................
2.6   Pertumbuhan PDB Sektor Pertanian.............................................................................................
2.7   Pertumbuhan PDB Sektor Industri Pengolahan.............................................................................
2.8   Cadangan dan Produksi Beberapa Jenis Energi.............................................................................
2.9   Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan........................................................................
2.10 Pengangguran..............................................................................................................................
2.11 Perkembangan Laju Inflasi...........................................................................................................
2.12 Perkembangan Kurs Rp/USD di Indonesia..................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1   Kesimpulan.................................................................................................................................
Daftar Pustaka....................................................................................................................................


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kabinet Indonesia Bersatu merupakan kabinet pemerintahan Indonesia yang dibagi menjadi Kabinet Indonesia bersatu jilid I dan II . Kabinet Indonesia Bersatu jilid I yaitu merupakan bentuk pemerintahan yang ke enam yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla pada masa (2004 – 2009) dan presiden yang pertama kalinya dipilih melalui sistem pemilihan umum langsung di Indonesia sedangkan kabinet Indonesia bersatu jilid II dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono dan wakil Presidennya Dr. Boediono yang merupakan bentuk pemerintahan yang ke tujuh pada masa (2009-2014).
Pada pemerintahan KIB I kebijakan yang dilakukan adalah mengurangi subsidi Negara Indonesia, atau menaikkan harga Bahan Bahan Minyak (BBM), kebijakan bantuan langsung tunai kepada rakyat miskin akan tetapi bantuan tersebut diberhentikan sampai pada tangan rakyat atau masyarakat yang membutuhkan, kebijakan menyalurkan bantuan dana BOS kepada sarana pendidikan yang ada di Negara Indonesia. Akan tetapi pada pemerintahan tersebut dalam perekonomian Indonesia terdapat masalah dalam kasus Bank Century yang sampai saat ini belum terselesaikan bahkan sampai mengeluarkan biaya 93 miliar untuk menyelesaikan kasus Bank Century ini.
Pada periode KIB II, pemerintah khususnya melalui Bank Indonesia menetapkan empat kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional negara yaitu :
1.    BI rate
2.    Nilai tukar
3.    Operasi moneter
4.    Kebijakan makroprudensial untuk pengelolaan likuiditas dan makroprudensial lalu lintas modal.

Dengan kebijakan-kebijakan ekonomi diatas, apakah pemerintah sudah bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara yang akan berpengaruh pula pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia.


Rumusan masalah
Dari latar belakang di atas, maka saya dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah. Sebagai berikut :
1.      Pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada masa pemerintahan SBY; KIB I dan KIB II ?
2.      Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada KIB I dan KIB II ?
3.      Neraca Transaksi Berjalan, Neraca Transaksi Modal dan  Finansial pada KIB I dan KIB II ?
4.      Cadangan Devisa dan Investasi Langsung  pada KIB I dan KIB II ?
5.      Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada KIB I dan KIB II ?
6.      Pertumbuhan PDB Sektor Pertanian pada KIB I dan KIB II ?
7.      Pertumbuhan PDB Sektor Industri Pengolahan pada KIB I dan KIB II ?
8.      Cadangan dan Produksi Beberapa Jenis Energi pada KIB I dan KIB II ?
9.      Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan pada KIB I dan KIB II ?
10.  Data Pengangguran yang terjadi pada masa pemerintahan SBY; KIB I dan KIB II ?
11.  Perkembangan Laju Inflasi pada KIB I dan KIB II ?
12.  Perkembangan Kurs Rp/USD di Indonesia pada KIB I dan KIB II ?


 PEMBAHASAN
v Pertumbuhan Ekonomi dan PDB Per Kapita Tahun 2004-2013

Dalam masa KIB I dan II, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat secara bertahap pada tingkat yang relatif tnggi serta menunjukkan ketahanan yang kuat terhadap berbagai gejolak baik eksternal maupun dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2004 adalah sebesar 5,0 persen, secara bertahap mengalami kenaikan dan mencapai 6,3 persen pada tahun 2007. Krisis keuangan global yang terjadi sejak petengahan tahun 2007 mengakibatkan perekonomian Indonesia melambat menjadi 6,0 persen pada tahun 2008 dan 4,6 persen pada tahun 2009 dimana pada tahun 2009 hanya beberapa negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi positif, diantaranya China, India, dan Indonesia.
Dampak krisis keuangan dan resesi global pada tahun 2008 – 2009 mampu dikendalikan dengan berbagai kebijakan ekonomi yang tepat dan didukung oleh daya tahan permintaan domestik. Dengan berbagai kebijakan ini, pada tahun 2010 dan 2011 telah terjadi peningkatan percepatan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi kembali sedikit mengalami perlambatan menjadi 6,2 persen serta dalam tiga triwulan pertama tahun 2013 tumbuh 5,8 persen (y-o-y) yang dipengaruhi oleh krisis utang Eropa dan perlambatan ekonomi dunia. Meskipun melambat, pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi negara lain.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kesejahteran masyarakat yang ditunjukkan oleh PDB per kapita terus membaik, yaitu naik lebih dari tiga kali lipat, dari Rp 10,5 juta pada tahun 2005 hingga mencapai Rp 33,7 Juta pada tahun 2012.

v Perkembangan APBN Tahun 2004-2013 (Triliun Rupiah)
URAIAN
2004
KIB I
2005
2006
2007
2008
2009
LKPP
LKPP
LKPP
LKPP
LKPP
LKPP
A. Pendapatan Negara
403,4
495,2
638,0
707,8
981,6
848,8
I Penerimaan Dalam Negara
403,1
493,9
636,2
706,1
979,3
847,1
1. Penerimaan Pajak
280,6
347,0
409,2
491,0
658,7
619,9
a. Pajak DN
267,8
331,8
396,0
470,1
622,4
601,3
b. Pajak Perdag Intl
12,7
15,2
13,2
20,9
36,3
18,7
2. PNBP
122,5
146,9
227,0
215,1
320,6
227,2
II Hibah
0,3
1,3
1,8
1,7
2,3
1,7
B. Belanja Negara
427,2
509,6
667,1
757,7
985,7
937,4
I Belanja Pem Pusat
297,5
361,2
440,0
504,6
693,4
628,8
II Transfer ke Daerah
129,7
150,5
226,2
253,3
292,4
308,6
1. Dana Perimbangan
112,2
143,2
222,1
244,0
278,7
287,3
2. Dana Otsus
6,9
7,2
4,0
9,3
13,7
21,3
III Suspen
(0,0)
(2,0)
0,9
(0,2)
(0,1)
(0,0)
C. Keseimbangan Primer
38,7
50,8
49,9
30,0
84,3
5,2
D. Surplus/Defisit
(23,8)
(14,4)
(31,0)
(51,5)
(6,4)
(90,3)
E. Pembiayaan
20,8
11,1
29,4
42,5
84,1
112,6
I Pembiayaan DN
48,9
21,4
56,0
69,0
102,5
128,1

URAIAN
KIB II
2010
2011
2012
2013
LKPP
LKPP
LKPP
APBNP
A. Pendapatan Negara
995,3
1.210,6
1.338,1
1.502,0
I Penerimaan Dalam Negara
992,2
1.205,3
1.332,3
1.497,5
1. Penerimaan Pajak
723,3
873,9
980,5
1.148,4
a. Pajak DN
694,4
819,8
930,9
1.099,9
b. Pajak Perdag Intl
28,9
54,1
49,7
48,4
2. PNBP
268,9
331,5
351,8
349,2
II Hibah
3,0
5,3
5,8
4,5
B. Belanja Negara
1.042,1
1.295,0
1.491,2
1.726,2
I Belanja Pem Pusat
697,4
883,7
1.010,6
1.196,8
II Transfer ke Daerah
344,7
411,3
480,6
529,4
1. Dana Perimbangan
316,7
347,2
411,3
445,5
2. Dana Otsus
28,0
64,1
69,4
83,8
III Suspen
(0,0)
(0,0)
0,0
0,0
C. Keseimbangan Primer
41,5
8,9
(52,8)
(111,7)
D. Surplus/Defisit
(49,9)
(89,7)
(153,3)
(224,2)
E. Pembiayaan
91,6
130,9
175,2
224,2
I Pembiayaan DN
96,1
148,7
198,6
241,1
Sumber: Kementerian Keuangan
Upaya menciptakan kondisi fiskal berkelanjutan pemerintah berhasil mencapai hal-hal sebagai berikut :
Pertama, besaran APBN (government size) melampaui nilai Rp 1.000 triliun sejak tahun anggaran 2010 dengan belanja negara tercatat mencapai Rp 1.042,1 triliun. Sejak tahun tersebut besaran APBN meningkat terus dan pada RAPBN 2014 diperkirakan mencapai Rp 1.816,7 triliun. Volume APBN tumbuh sekitar 4,5 kali lipat dari pertama kali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabat presiden dan memimpin KIB I pada tahun 2004 yang baru mencapai Rp 427,2 triliun. Besaran APBN tersebut mampu menjadi salah satu penyangga yang kuat bagi pemerintah dalam menghadapi beberapa krisis, terutama krisis global pada tahun 2008 dan 2012. Peningkatan volume APBN ini ditopang oleh peningkatan penerimaan pajak yang mencapai 4 kali lipat dari tahun 2004.
Kedua, keberlanjutan fiskal terus terjaga tercermin dari indikator rasio utang terhadap PDB, rasio defisit APBN terhadap PDB, serta keseimbangan primer. Rasio utang terhadap PDB terus menurun yaitu dari 56,6 persen pada tahun 2004 hingga menjadi 28,1 persen pada tahun 2010 melalui manajemen fiskal yang berhati-hati dan terencana. Dalam masa KIB II, keberlanjutan fiskal dapat terus dijaga dengan menurunkan rasio utang terhadap PDB hingga mencapai 24 persen pada tahun 2012 dan 23,4 persen pada tahun 2013 (angka sementara). Pada bulan Oktober 2006, Pemerintah Indonesia telah melunasi utang terhadap IMF berupa sisa pinjaman sebesar US$ 3,181 miliar yang seharusnya jatuh tempo pada tahun 2010. Pelunasan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan ketahanan fiskal di dalam negeri.
Ketiga, Rasio defisit APBN terhadap PDB terus dijaga tidak melebihi 3 persen. Bahkan dalam beberapa tahun anggaran pemerintah dapat menjaga rasio defisit APBN terhadap PDB berada di bawah 1 persen yaitu pada tahun 2005, 2006, 2008 dan 2010 dimana masing-masing sebesar 0,5 persen, 0,9 persen, 0,1 persen dan 0,7 persen. Pada APBNP 2013, defisit direncanakan sebesar 2,4 persen PDB, sedangkan pada APBN 2014 direncanakan sebesar 1,5 persen PDB.
Keempat, penerimaan domestik yang ditunjukkan oleh rasio penerimaan pajak terhadap PDB menunjukkan angka yang relatif stabil pada kisaran 12 – 13 persen. Capaian tertinggi rasio penerimaan pajak terhadap PDB terjadi pada tahun 2008, mencapai 13,3 persen.

v Neraca Transaksi Berjalan dan Neraca Transaksi Modal dan  Finansial Tahun 2004-2013


Keseimbangan eksternal terjaga dengan baik. Neraca transaksi berjalan serta neraca transaksi modal dan finansial menunjukkan kinerja yang positif pada masa KIB I dan II. Investasi langsung yang masuk ke Indonesia terus menunjukkan peningkatan sejak sepuluh tahun terakhir sehingga mampu mendorong surplus neraca transaksi modal dan finansial. Menurunnya harga komoditi primer sejak tahun 2011 telah mengakibatkan defisit neraca transaksi berjalan sejak tahun 2012. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengurangi tekanan pada neraca transaksi berjalan antara lain dengan mendorong ekspor, mengendalikan impor yang kurang produktif, serta menekan defisit pada neraca perdagangan migas. Upaya untuk menjaga neraca modal dan finansial terus di􀆟ngkatkan guna menjaga stabilitas neraca pembayaran secara menyeluruh.

v Cadangan Devisa dan Investasi Langsung Tahun 2004-2013


Dalam masa KIB I dan KIB II, cadangan devisa meningkat cukup tinggi. Pada akhir tahun 2004, cadangan devisa yang berjumlah USD 36,3 miliar meningkat menjadi USD 66,1 miliar pada tahun 2009 serta mencapai puncaknya pada Agustus 2011 sebesar USD 124 miliar. Perlambatan ekonomi dunia yang berpengaruh pada penerimaan ekspor dan tinggi kebutuhan impot oleh permintaan domestik yang tetap kuat menurunkan cadangan devisa menjadi USD 97,0 miliar pada bulan November 2013, masih pada tingkat yang memadai untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri.
Investasi terus didorong untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi. Dalam kurun waktu 2004-2013 peranan Pembentukan Modal Tetap Bruto dalam PDB terus meningkat. Pada tahun 2009, rasio investasi terhadap PDB meningkat menjadi 31,1 persen, jauh lebih tinggi dari tahun 2004 (22,4 persen) serta pada tahun 2012 meningkat menjadi 33,1 persen. Meningkatkanya peranan investasi telah memberi sumbangan yang besar bagi perekonomian Indonesia tumbuh rata-rata 4,6 persen periode 2000-2004, menjadi rata-rata 5,6 persen periode 2005-2009, rata-rata 6,3 persen periode 2010-2012.
Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk memperbaiki iklim dan daya tarik investasi telah meningkatkan kepercayaan dunia usaha baik dalam dan luar negeri. Pengelolaan kebijakan makro yang hati-hati (prudent), terjaganya stabilitas politik dan keamanan, momentum pertumbuhan serta upaya membangun komunikasi yang baik dengan opinion maker internasional telah meningkatkan peringkat utang Indonesia.

v Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Tahun 2004-2013

Pada periode 2004 hingga awal 2008, IHSG mengalami kenaikan yang signifikan karena semakin membaiknya ekonomi Indonesia, kondisi keamanan yang relatif stabil dan membaiknya bursa regional yang menciptakan optimisme pasar. Memasuki tahun 2008, IHSG mulai menurun drastis karena pengaruh krisis keuangan global yang terjadi. Pada akhir tahun 2009, IHSG berada pada posisi 2.534,4 yang menunjukkan mulai terjadi pemulihan perekonomian global. Kenaikan IHSG berlangsung hingga 2010, tetapi kondisi pasar modal Indonesia mengalami tekanan akibat krisis utang zona Eropa pada tahun 2011. Sepanjang tahun 2012 hingga akhir semester pertama 2013 peningkatan IHSG tidak terlepas dari kebijakan quantitative easing Pemerintah AS. Memasuki semester kedua 2013 Pemerintah AS berniat mengurangi kebijakan quantitative easing yang berpengaruh harga saham dunia. Secara rata-rata perkembangan IHSG hingga Oktober 2013 (4.510,6) masih positif dibandingkan dengan rata-rata tahun 2012 (4.316,7)

v Pertumbuhan PDB Sektor Pertanian Tahun 2004-2013

Produksi pangan utama terus meningkat dengan tingkat swasembada yang semakin tinggi. Pada tahun 2013, surplus beras mencapai 8,9 juta ton dan ditargetkan surplus beras dapat mencapai 10 juta ton di tahun 2014.
Untuk komoditi unggulan perkebunan, selama periode KIB I dan KIB II hampir semua komoditi mengalami peningkatan kecuali jambu mete dan teh. Pada periode KIB II, produksi komoditi karet, tembakau dan lada mengalami peningkatan yang lebih tinggi dari periode KIB I, yaitu masing-masing meningkat rata-rata sebesar 7,7 persen, 13,6 persen dan 2,1 persen per tahun. Produksi kelapa sawit dalam periode KIB I meningkat cukup besar yaitu rata-rata 13,4 persen per tahun. Meskipun dalam periode KIB II produksi kelapa sawit lebih kecil dari periode KIB II, tetapi masih mengalami peningkatan yang relatif besar yaitu rata-rata sebesar 6,9 persen per tahun. Indonesia merupakan pengekspor kelapa sawit terbesar dan pengekspor karet terbesar ke-2 di dunia. Pada KIB II, Indonesia menerapkan ISPO untuk meningkatkan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan
Produksi perikanan terus meningkat pada KIB I dan KIB II dan semakin didominasi oleh perikanan budidaya. Pada KIB I laju pertumbuhan rata-rata produksi perikanan adalah 9,9 persen per tahun, sementara pada KIB II meningkat mencapai 16,5 persen per tahun. Sumbangan perikanan terhadap devisa negara semakin meningkat seiring dengan meningkatnya ekspor hasil perikanan. Pada KIB I, pertumbuhan nilai ekspor mencapai rata-rata 7,2 persen per tahun. Selanjutnya pada KIB II meningkat menjadi 16,1 persen per tahun.

Pertumbuhan PDB Sektor Industri Pengolahan (Persen)


Pada periode 2005 – 2009 pertumbuhan industri non-migas melambat, namun kembali mengalami akselerasi dari tahun 2010 hingga 2013. Pada tahun 2011 pertumbuhan industri non-migas mencapai 6,7 persen, dan berlanjut pada tahun 2012 sebesar 6,4 persen, dan pada triwulan III kumulatif tahun 2013 industri non-migas tumbuh sebesar 6,2 persen. Pada periode KIB I, tenaga kerja baru yang terserap di sektor industri mencapai 1 juta orang. Sedangkan pada KIB II yaitu pada tahun 2010-2013, tenaga kerja sektor industri mengalami kenaikan sebanyak 1 juta orang, yaitu 13,8 juta orang pada tahun 2010 menjadi 14,8 juta orang di tahun 2013.
Investasi PMA sektor industri pada tahun 2005-2009 terus mengalami kenaikan dengan rata-rata kenaikan sebesar 2,3 persen per tahun. Jumlah ijin usaha PMDN yang diberikan mencapai 693 dan PMA mencapai 2.768. Pada Periode KIB II, investasi PMDN mengalami kenaikan yang cukup besar, dengan persentase kenaikan ratarata sebesar 24,9 persen. Cabang-cabang industri yang mengalami kenaikan cukup tinggi di antaranya industri tekstil, industri barang dari kulit & alas kaki, industri kertas & percetakan, industri karet dan plastik, industri mineral non logam, industri logam, mesin dan elektronik, serta industri kendaraan bermotor & alat transportasi lain. Investasi PMA sektor industri pada tahun 2010-2012 terus mengalami kenaikan yang sangat besar, dengan rata-rata kenaikannya sebesar 51,9 persen per tahun. Total ijin usaha yang diberikan dalam periode 2010-2013 adalah 2.057.
Ekspor produk industri pada tahun 2005-2009 terus meningkat, dengan rata-rata kenaikan sebesar 7,2 persen per tahun. Pada tahun 2009 terjadi penurunan ekspor produk industri oleh krisis ekonomi global yang berdampak pada penurunan pangsa pasar ekspor produk industri. Secara keseluruhan ekspor produk industri tetap mengalami peningkatan. Ekspor produk industri pada tahun 2010-2012 naik dengan rata-rata 5,8 persen per tahun.

Cadangan dan Produksi Beberapa Jenis Energi Tahun 2004-2013

Produksi mineral berupa bijih nikel, bauksit, bijih besi, dan Fe Ni mengalami peningkatan produksi pada periode KIB II dibandingkan dengan KIB I, dimana bijih nikel meningkat hampir empat kali lipat, bauksit dua kali. Sejalan dengan pelaksanaan UU No. 4/2009, telah dilakukan proses renegosiasi pasal-pasal dalam Kontrak Karya (KK) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) antara pemerintah dan pelaku usaha pertambangan. Hasil renegosiasi sampai November 2013 dari 36 KK yang diproses, dapat diselesaikan 3 KK yang sudah sepakat seluruhnya. Sedangkan dari 74 PKP2B, baru 5 PKP2B yang sudah sepakat seluruhnya.
Total produksi sumber daya energi meningkat dari 1.573 juta barel setara minyak pada awal KIB I menjadi sebesar 2.110 meskipun produksi minyak bumi menurun. Peningkatan produksi terjadi untuk energi yang bersumber dari batubara dan gas bumi. Produksi gas bumi relatif lebih stabil dibandingkan dengan produksi minyak bumi. Pada periode KIB I, produksi gas bumi berkisar antara 2,8 – 3,1 juta MMSCF. Sementara pada awal periode KIB II produksi gas bumi sudah meningkat di atas 3,1 juta MMSCF. Dengan peningkatan produksi gas bumi ini, total pasokan minyak dan gas bumi pada tahun 2013 duiperkirakan mencapai 2.080 juta barel setara minyak per hari.
Produksi batubara selama kurang lebih 10 tahun terakhir (2004-2013) mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan rata-rata produksi batubara sejak tahun 2004-2012 mencapai 18,5 persen per tahun dan menjadi penyumbang pasokan sumber daya energi yang cukup signifikan, terutama untuk pembangkit tenaga listrik.
Dengan peningkatan produksi sumber daya energi lain, maka bauran supply energi primer pada periode KIB II lebih baik daripada periode KIB I. Pangsa minyak bumi turun dari 42,3 persen pada masa KIB I menjadi 38,2 persen pada masa KIB II. Sementara untuk gas naik dari 16,4 persen pada KIB I menjadi 18,9 persen pada KIB II.

v Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan (2004-2013)
Salah tujuan utama pendirian negara Republik Indonesia adalah menciptakan kesejahteraan rakyat yang tercatup dalam UUD 1945. Fenomena kemiskinan merupakan hal yang tidak bisa dihindar meskipun di negara semaju Amerika, Jepang, Jerman dan Korea. Yang menjadi tolak ukur adalah seberapa besar rasio penduduk miskin di suatu negara dan seberapa banyak angka kemiskinan yang mengancam harkat dan martabat manusia yang seutuhnya.

Jumlah penduduk miskin terus diturunkan. Dalam tahun 2013, jumlah penduduk miskin berhasil diturunkan menjadi 28,1 juta (11,4 persen), lebih rendah dari tahun 2004 yang masih berjumlah 36,1 juta (16,7 persen). Upaya untuk menurunkan tingkat kemiskinan dalam 10 tahun terakhir dihadapkan tantangan yang berat. Gejolak moneter di dalam negeri dan meningkatnya harga minyak mentah dunia pada tahun 2005 telah mengakibatkan tekanan pada perekonomian. Langkah stabilisasi dan perlindungan bagi penduduk miskin mampu menurunkan kembali jumlah penduduk miskin. Selanjutnya melalui penyempurnaan sistem perlindungan sosial ke dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, Program Keluarga Harapan (PKH), subsidi beras untuk masyarakat miskin (Raskin), penyediaan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM), program Askeskin/Jamkesmas, dan program kompensasi dan bersifat sementara, jumlah penduduk miskin dapat diturunkan meskipun perekonomian mengalami perlambatan oleh krisis keuangan dan resesi global pada tahun 2008/09.

v Pengangguran 2005 - 2010

Data pengangguran di Indonesia Tahun 2005 - 2010
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Pencapaian
10,3 %
10,4%
9,75%
8,39%
7,87%
7,14%

Sementara, pada masa SBY-Boediono berjanji dalam kampanye Pilpres 2009 akan membuat pengangguran turun 5-6 % dengan cara meningkatkan peluang lapangan pekerjaan dan peningkatan penyaluran modal usaha. Menurut BPS menunjukkan, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 6,32% atau 7,61 juta orang. Jumlah ini turun 6% dari Februari 2012 sebesar 8,12 juta orang. Angka persentase pengangguran 6,32% pada 6,8%. Angka pengangguran diperhitungkan terus menurun, yakni: Februari 2011 mencapai 8,12 juta; Agustus 2011 mencapai 7,7 juta; Februari 2012 mencapai 7,61 juta Pada Februari 2012 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 120,4 juta orang, bertambah sekitar 3 juta orang dibanding angkatan kerja Agustus 2011 sebesar 117,4 juta orang atau bertambah sebesar 1 juta orang dibanding Februari 2011. Dari angkatan kerja tersebut, jumlah penduduk bekerja di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 112,8 juta orang, bertambah sekitar 3,1 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2011 sebesar 109,7 juta orang atau bertambah 1,5 juta orang dibanding keadaan Februari 2011. Selama setahun terakhir (Februari 2011―Februari 2012), jumlah penduduk bekerja mengalami kenaikan, terutama di Sektor Perdagangan sekitar 780 ribu orang atau 3,36% serta sektor keuangan sebesar 720 ribu orang atau 34,95%

v Perkembangan Laju Inflasi Tahun 2004-2011
Tahun
Inflasi ( %)
Pertumbuhan (%)
2004
6,4
-
2005
17,1
1,67
2006
6,60
-0,61
2007
6,59
0,00
2008
11,06
0,68
2009
2,78
-0,75
2010
6,96
1,50
2011
3,79
-0,46
                     Sumber: Badan Pusat Statistik (diolah), 2012

Dari tabel dibawah ini dapat kita lihat bahwa perkembangan inflasi Indonesia dari tahun 2004–2011 sangat fluktuatif namun begitu secara keseluruhan memiliki tren yang positif. Pada tahun 2004 inflasi di Indonesia sebesar 6,4 %
Berdasarkan data statistik yang di peroleh  dari BPS di Indonesia bahwa perkembangan laju inflasi mulai dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2011, pada tahun 2004  IHK meningkat menjadi 792,09 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,1 persen (629,90). Hal ini disebabkan oleh naiknya inflasi pada tahun 2004 dengan angka 6,4 persen.  Pada akhir tahun 2004 tepatnya tanggal 26 Desember 2004, terjadi musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh dan sebagian Sumatera.  Sehingga ini merupakan musibah yang dialami oleh bangsa Indonesia karena kerusakan yang ditimbulkan amat parah oleh bencana tersebut.
Dampak dari bencana tersebut sangat berperpengaruh terhadap meningkatnya laju inflasi hingga berlanjut pada tahun 2005, yang kemudian menimbulkan kebijakan menaikkan harga BBM 1 Oktober 2005, dan sebelumnya Maret 2005, yang ternyata berimbas pada situasi perekonomian tahun-tahun berikutnya. Pemerintahan SBY-JK memang harus menaikkan harga BBM dalam menghadapi tekanan APBN yang makin berat karena lonjakan harga minyak dunia. Kenaikan harga BBM tersebut telah mendorong tingkat inflasi Oktober 2005 mencapai 8,7% (MoM) yang merupakan puncak tingkat inflasi bulanan selama tahun 2005 dan akhirnya ditutup dengan angka 17,1% per Desember 30, 2005 (YoY). Penyumbang inflasi terbesar adalah kenaikan biaya transportasi lebih 40% dan harga bahan makanan 18%.Core inflation pun naik menjadi 9,4%, yang menunjukkan kebijakan Bank Indonesia (BI) sebagai pemegang otoritas moneter menjadi tidak sepenuhnya efektif.
Inflasi yang mencapai dua digit ini jauh melampaui angka target inflasi APBNP II tahun 2005 sebesar 8,6%. Inflasi sampai bulan Februari 2006 (YoY) masih amat tinggi 17,92%, bandingkan dengan Februari 2005 (YoY) 7,15% atau Februari 2004 (YoY) yang hanya 4,6%. Efek inflasi tahun 2005 cukup berpengaruh terhadap tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), yang menjadi referensi suku bunga simpanan di dunia perbankan.
Data Harga Bahan Bakar Minyak 2005 - 2013
Tahun
Tanggal
Bensin Premium
%
Minyak Solar
%
Minyak tanah
%
Rp 6.500,00
▲44%
Rp 5.500,00
▲44%
Rp 2.500,00
Rp 4.500,00
▼10%
Rp 4.500,00
▼6%
Rp 2.500,00
Rp 5.000,00
▼9%
Rp 4.800,00
▼13%
Rp 2.500,00
Rp 5.500,00
▼9%
Rp 5.500,00
Rp 2.500,00
Rp 6.000,00
▲33%
Rp 5.500,00
▲28%
Rp 2.500,00
▲25%
Rp 4.500,00
▲88%
Rp 4.300,00
▲105%
Rp 2.000,00
▼9%
Rp 2.400,00
▲33%
Rp 2.100,00
▲27%
Rp 2.200,00
▲22%

Pada tahun 2006 laju inflasi menjadi 6,60 persen. Sama halnya pada tahun 2006. Pada tahun 2007 laju inflasi masih stagnan di posisi 6,59 persen, ini membuktikan pada saat itu perekonomian indonesia dalam kondisi stabil. Pada tahun 2008 kondisi ekonomi global mengalami goncang krisis, yang berawal ketika Amerika serikat gagal mengelola usaha properti, sehingga berdampak terhadap laju inflasi dalam negeri yang meningkat mencapai 11,06 persen.
Pada tahun 2009 kondisi perekonomian dunia dan khususnya Indonesia mulai menunjukkan perbaikan dengan menurunnya laju inflasi ke 2,78 persen dan pada tahun 2010 kembali terjadi krisis ekonomi di eropa dan berpengaruh pada perekonomian global, kondisi ini sangat berdampak terhadap Negara- Negara berkembang salah satunya  Indonesia yang sangat bergantung pada lembaga bank dunia dan IMF. Pada saat itu menunjukkan laju inflasi Indonesia sebesar 6,78. Pada tahun 2011 indonesia berhasil mengantisipati krisis ekonomi yang terjadi di dunia dengan kondisi ekonomi yang stabil laju inflasi pada tahun 2011 sebesar 3,78.

v Perkembangan Kurs Rp/USD di Indonesia tahun 2004-2011

 Salah satu paramater perekonomian adalah kestabilan nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang dunia. Selain inflasi, Nilai tukar (kurs) juga memiliki peran yang penting dalam perubahan neraca pembayaran indonesia.
Perkembangan Nilai Tukar Rp/USD Di IndonesiaTahun 2004 - 2011
Tahun
Nilai Tukar (Rp/USD)
Pertumbuhan (%)
2004
9.113
-
2005
9.036
-0,01
2006
9.447
0,05
2007
11.005
0,16
2008
9.466
-0,14
2009
9.065
-0,04
2010
9.879
0,09
2011
9.336
-0,05
                       Sumber: Bank Indonesia (diolah), 2012

 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa, perkembangan nilai tukar daru tahun 2004 – 2011 cenderungan tidak terlalu fluktuatif. Pada tahun 2004 nilai tukar Rupiah terhadap USD yaitu Rp 9.311/USD, sedangkan pada tahun 2005 nilai tukar rupiah terhadap USD menguat yaitu sebesar Rp9.036/USD. Pada tahun selanjutnya tahun 2006 rupiah mengalami depresiasi yaitu Rp9.447/USD, dan pada tahun 2007 Rupiah mengalami depresiasi yang cukup besar yaitu menjadi Rp 11.005/USD.
Meskipun pada tahun 2007 nilai tukar Rupiah terhadap USD cukup besar namun karena perekonomian yang berangsur membaik mampu menguatkan kembali nilai tukar, yaitu sebesar Rp 9.466/USD, dan pada tahun – tahun selanjutnya hingga tahun 2011 nilai tukar rupiah terhadap USD cenderung stabil yaitu dikisaran Rp 9.065/USD hingga Rp 9.879/USD.
Berfluktuasinya nilai tukar dari tahun 2004 – 2011 dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari demand – supply di pasar valuta asing, tingkat suku bunga, pendapatan rill hingga kebijakan pemerintah yang memiliki tujuan tertentu dalam mendevaluasi maupun merevaluasi nilai tukar.

Kesimpulan

Dari berbagai kasus yang kita ketahui tentang perekonomian di Indonesia sejak KIB I hingga KIB II, dapat di simpulkan bahwa keadaan ekonomi negara kita mengalami jatuh bangun. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terjadi banyak kemajuan di berbagai bidang. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi dan kebebasan berpendapat. Namun, terdapat beberapa kemunduran juga. Kita tidak dapat melihat kesuksesan suatu pemerintahan hanya dengan satu pandangan. Kita harus memandang dari berbagai sisi.

Dalam mengatasi perkembangan ekonomi di pemerintahan SBYpun terdapat kelebihan dan kekurangan diantaranya :
Kelebihan :
·        Harga BBM diturunkan hingga 3 kali (2008-2009), pertama kali sepanjang sejarah.
·        Perekonomian terus tumbuh di atas 6% pada tahun 2007 dan 2008, tertinggi setelah orde baru.
·        Cadangan devisa pada tahun 2008 US$ 51 miliar, tertinggi sepanjang sejarah.
·        Menurunnya Rasio hutang negara terhadap PDB terus turun dari 56% pada tahun 2004 menjadi 34% pada tahun 2008.
·        Pelunasan utang IMF.
·     Terlaksananya program-program pro-rakyat seperti: BLT, BOS, Beasiswa, JAMKESMAS, PNPM Mandiri, dan KUR tanpa agunan tambahan yang secara otomatis dapat memperbaiki tinggkat ekonomi rakyat.
·        Pengangguran terus menurun. 9,9% pada tahun 2004 menjadi 8,5% pada tahun 2008.
·        Menurunnya angka kemiskinan dari 16,7% pada tahun 2004 menjadi 15,4% pada tahun 2008.
·        Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009.
·        perekonomian Indonesia mampu bertahan dari ancaman pengaruh krisis ekonomi dan finansial yang terjadi di zona Eropa.



Kelemahan
·        Harga BBM termahal sepanjang sejarah indonesia yaitu mencapai Rp. 6.000.
·        Jumlah utang negara tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapi 1667 Triliun pada awal tahun 2009 atau 1700 triliun per 31 Maret 2009. Inilah pembengkakan utang terbesar sepanjang sejarah.
·     Tingkat pengeluaran untuk administrasi yang luar biasa tinggi. Mencapai sebesar 15% pada tahun 2006 .menunjukkan suatu penghamburan yang signifikan atas sumber daya public.
·     Konsentrasi pembangunan di awal pemerintahannya hanya banyak berpusat di aceh, karena provinsi aceh telah di porak porandakan oleh bencana alam stunami pada tahun 2004.
·        Masih gagalnya pemerintah menghapuskan angka pengangguran dan kemiskinan di negeri ini.
·       Bencana alam yang sering terjadi di indonesia membuat para investor asing enggan berinvestasi dengan alasan tidak aman terhadap ancaman bencana alam.
·        Dianggap belum mampu menyelesaikan masalah bank CENTURY.


Daftar Pustaka
§     Menata Perubahan Mewujudkan Indonesia yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan. Pencapaian Kinerja Pembangunan KIB I (2004-2009) dan KIB II (2009-2014). (bentuk pdf.). Diterbitkan oleh: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional





8 komentar:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

      Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

      Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

      Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

      Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

      Hapus
  2. Halo, aku mr Recardo, pemberi pinjaman pinjaman swasta yang meminjamkan kesempatan waktu hidup. Apakah Anda perlu pinjaman mendesak untuk melunasi utang Anda, atau Anda membutuhkan pinjaman untuk meningkatkan bisnis Anda? Anda telah ditolak oleh bank dan lembaga keuangan lainnya? Apakah Anda membutuhkan pinjaman konsolidasi atau hipotek? mencari lebih karena kami berada di sini untuk membuat semua masalah keuangan Anda sesuatu dari masa lalu. pinjaman untuk individu yang membutuhkan bantuan keuangan, yang memiliki kredit buruk atau membutuhkan uang untuk membayar tagihan, untuk berinvestasi dalam bisnis pada tingkat 2%. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberitahu Anda bahwa kami memberikan bantuan handal dan penerima dan akan bersedia untuk menawarkan pinjaman. Jadi hubungi kami hari ini via email di: Recardoroland.loanfirm@gmail.com
    SKYPE (AgentRecardoRolandloanfirm)

    BalasHapus
  3. Apakah Anda berpikir untuk mendapatkan bantuan keuangan, apakah Anda serius membutuhkan pinjaman mendesak, apakah Anda berpikir untuk memulai bisnis Anda sendiri, Anda berada di utang, ini adalah kesempatan Anda untuk mencapai keinginan Anda karena kami memberikan pinjaman pribadi, pinjaman usaha, dan pinjaman perusahaan, dan semua jenis pinjaman pada tingkat bunga 2%, kami menjamin semua klien berharga kami bahwa mereka akan mendapatkan semua pinjaman individu dan berada dalam dengan senyum di wajah mereka.
    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami sekarang melalui email {} monicabrownloancompany@gmail.com

    Informasi Peminjam:

    Nama lengkap: _______________
    Negara: __________________
    Sex: ______________________
    Umur: ______________________
    Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
    Pinjaman Durasi: ____________
    Pinjaman bunga: _____________
    Nomor telepon: ________
    Ibu Monica

    BalasHapus
  4. DARI BERBAGAI KASUS YANG KITA KETAHUI TENTANG PEREKONOMIAN DI INDONESIA SEJAK KIB I HINGGA KIB II, DAPAT DI SIMPULKAN BAHWA KEADAAN EKONOMI NEGARA KITA MENGALAMI JATUH BANGUN. PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, TERJADI BANYAK KEMAJUAN DI BERBAGAI BIDANG. HAL INI DIKARENAKAN KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN KEBEBASAN BERPENDAPAT. NAMUN, TERDAPAT BEBERAPA KEMUNDURAN JUGA. KITA TIDAK DAPAT MELIHAT KESUKSESAN SUATU PEMERINTAHAN HANYA DENGAN SATU PANDANGAN. KITA HARUS MEMANDANG DARI BERBAGAI SISI.

    BalasHapus
  5. Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM , Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, maka saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya curang dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM, Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya menipu dan kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan Pemberi pinjaman karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya, Harum kemudian memperkenalkan saya kepada Ibu LASSA JIM, seorang pemberi pinjaman di sebuah perusahaan bernama ACCESS LOAN FIRM sehingga teman saya meminta saya untuk melamar ibu LASSA, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ms. LASSA.
    Saya mengajukan pinjaman 2 milyar rupiah dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan keamanan untuk transfer pinjaman yang baru saja saya katakan kepada dapatkan perjanjian lisensi, aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam pinjaman itu disetorkan ke rekening bank saya.
    Saya pikir itu hanya lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 2 miliar. Saya sangat senang bahwa Tuhan akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga Tuhan memberkati Mrs. LASSA JIM untuk membuat hidup saya lebih mudah, jadi saya sarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LASSA melalui email: lassajimloancompany@gmail.com

    Anda juga dapat menghubungi nomor JIM ibu LASSA whatsApp +1(301)969-1955.

    Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya adalah INDALH HARUM, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: Indalhharum@gmail.com

    BalasHapus
  6. Nama saya SHARON LOGAN, saya dari Washington DCUSA, saya ingin menggunakan media ini untuk menulis kepada orang-orang di internet yang sedang membutuhkan pinjaman nyata, bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman tanpa ditipu, ajukan permohonan dari KARINA ROLAND LOAN COMPANY adalah perusahaan yang tepat untuk melamar dari saya seorang guru saya telah ditipu 2 kali oleh perusahaan palsu yang berkeinginan menjadi pemberi pinjaman tetapi pada akhirnya ditipu, tetapi sekarang saya tidak lagi khawatir karena KARINA ROLAND telah membantu saya jadi jika Anda membutuhkan pinjaman mendesak untuk melakukan proyek atau bisnis apa pun, perusahaan ini akan membuat Anda tersenyum. Saya juga telah memperkenalkan sebagian besar teman saya ke perusahaan ini dan hanya 2 teman saya yang memberi tahu saya bahwa mereka telah menerima pinjaman di sana, salah satu teman saya menerima pinjaman $ 39,000.00 dollar dan teman saya lainnya menerima sejumlah $ 65,000.00 dollar jadi siapapun yang membutuhkan pinjaman online ajukan dari perusahaan ini dan anda akan yakin, karena perusahaan ini sangat membantu dan Tuhan akan terus menggunakan mereka untuk membantu orang yang membutuhkan pinjaman . Jika Anda membutuhkan pinjaman online, ajukan dari perusahaan ini dan hubungi mereka melalui alamat email karinarolandloancompany@gmail.com atau hanya whatsapp +1(585)708-3478 dan juga Anda dapat menghubungi saya melalui email sharonlogan023@gmail.com untuk informasi lebih lanjut , Terima kasih semua.

    BalasHapus
  7. Halo semuanya
    Nama saya Josephine jumawan caballo, saya tinggal di orion bataan, phillipine. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang baik kepada ibu karina roland karena telah membantu saya mendapatkan pinjaman yang baik setelah saya mengalami pinjaman pinjaman online palsu yang menipu saya untuk mendapatkan uang tanpa memberikan pinjaman, saya telah membutuhkan pinjaman selama 2 tahun yang lalu untuk memulai bisnis saya sendiri di kota orion bataan tempat saya tinggal dan saya jatuh ke tangan perusahaan palsu di dubai yang menipu saya dan tidak menawarkan pinjaman. dan saya sangat Frustras karena saya kehilangan semua uang saya ke perusahaan palsu di dubai, karena saya berhutang bank dan teman-teman saya dan saya tidak punya apa-apa untuk dijalankan, pada hari yang sangat setia itu teman saya menelepon susan Ramirez setelah membaca kesaksiannya tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari ibu karina roland, jadi saya terpaksa menghubungi susan ramirez dan dia mengatakan kepada saya dan meyakinkan saya untuk menghubungi ibu karina roland bahwa dia adalah ibu yang baik dan saya terpaksa memberanikan diri dan saya menghubungi ibu karina roland dan saya terkejut dengan pinjaman saya yang diproses dan diluluskan dan dalam waktu 6 jam pinjaman saya ditransfer ke rekening saya dan saya sangat terkejut bahwa ini adalah keajaiban dan saya harus memberikan informasi tentang pekerjaan baik ibu karina roland jadi saya menyarankan setiap orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi e-mail Nyonya karina roland: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau hanya whatsapp +15857083478 dan saya jamin Anda akan memberikan informasi seperti yang telah saya lakukan dan Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut tentang Ny. karina Rola nd email saya: (josephinejumawancaballo@gmail.com) semoga Tuhan terus memberkati dan mencintai karina roland 'ibu untuk merubah kehidupan finansial saya.

    BalasHapus