Sabtu, 31 Januari 2015

Penentuan Kegiatan Ekonomi : Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini


  • PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, dalam suatu perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan.
Keyakinan ahli ekonomi yatim bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan dapt dengan jelas dilihat dari pandangan Jean Baptiste say (1767-1832), seorang ahli ekononomi klasik bangsa perancis. Ia mengatakan “Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” atau “ Supply creates its own demand.



  • CORAK KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN
Kebenaran pendapat ini tidak dapat disangkal dalam suatu perekonomian yang terdiri dari dua sector dimana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para pengusaha tidak menanam modal.
Untuk menghasilkan barang dan jasa sector perusahaan harus menggunakan faktor-faktor produksi. Keseluruhan pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi yaitu gaji dan upah yang diterima tenaga kerja, bunga ke atas modal yang dipinjamkan, sewa yang diperoleh dari tanah dan harta, dan keuntungan pengusaha merupakan pendapatan sektor rumah tangga.

  • CORAK KEGIATAN PEREKONOMIAN MODERN
Dalam perekonomian yang lebih maju penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada para pengusaha dan mereka akan menggunakan tabungan itu untuk investasi, yaitu melakukan pembelianbarang-barang modal.
  • PENENTUAN SUKU BUNGA
Mengapakah ahli-ahli ekonomi Klasik Berkeyakinan bahwa perubahan-perubahan yang dapat dengan mudah berlaku ke atas suku bunga akan menjamin terciptanya kesamaan di antara jumlah tabungan yang akan disediakan rumah tangga dan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh pengusaha..?? Menurut pendapat mereka keadaan seperti ini akan terjadi karena suku bunga menetukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan pula perubahan dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi perusahaan .Perubahan-perubahan dalam suku bunga akn terus-menerus berlangsung sebelum kesamaan di antara jumlah tabungan dengan jumlah permintaan dana investasi tercapai.
Faktor Yang Menentukan Suku Bunga
Jumlah tabungan rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai penggunaan enaga kerja penuh. Akan selalu sama dengan jumlah seluruh investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha, maka dalam perekonomian pengeluaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu dapat mencapai tingkat yang sama dengan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.

  • PENYESUAIAN DALAM PASAR MODEL
Berdasarkan pada fleksibelitas, ahli-ahli ekonomi klasik yakin bahwa perubahan dalam suku bunga ini pada akhirnya akan menciptakan keadaan dimana tabungan yang tercapai pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh adalah samadengan invesasi oleh perusahaan-perusahaan.
  • FLEKSIBILITAS SUKU BUNGA dan KEGIATAN EKONOMI
Ahli-ahli ekonomi klasik berpendapat dalam perekonomian akan selalu tercapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh oleh karena pengeluaran agrega dapat mencapai tingkat penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.
Apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian-penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat dihapuskan.
Apabila dalam perekonomian terdapat pengangguran ,para penganggur akan bersedia bekerja pada tingkat upah yang lebih rendah dari yang berlaku di pasar. Keadaan ini akan menimbulkan kekuatan-kekuatan yang akn menurunkan tingkat upah ,dan penurunan dalam tingkat upah ini akan memperluas tingkat kegiatan ekonomi.
Di dalam analisis mereka ahli-ahli ekonomi klasik berkeyakinan:
a. Para pengusaha akan selalu mencari kentungan yangmaksimum.
b. Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan dimana upah adalah sama dengan prodksi fisik marjinal.

  • KELEMAHAN PANDANGAN KLASIK
Terdapatnya perbedaan diantara keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang berlaku dalam perekonomian mendorong Keynes untuk menelaah kembali kebenaran-kebenaran dari teori mereka. Dalam teori keyness ditunjukkan bahwa tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh . Menurut Keynes sebaiknyalah yang selalu berlaku,yaitu : perekonomian selalu menghadapi masalah pengangguran dan penggunaan tenaga penuh jarang berlaku.Kenyataan bahwa suatu perekonomian dapat mengalami pengangguran dan kemerosotan perekonomian yang sangat buruk menimbulkan keragu-raguan terhadap kebenaran keyakinan ahli-ahli ekonomi Klasik yang berpendapat bahwa perekonomian selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
      Analisis-analisis yang dikemukakan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik tidak dapat memberikan penjelasan mengenai sebab-sebabnya pengangguran yang disebabkan oleh kekurangan permintaan agregat dapat terjadi . Keyakinan mereka bahwa di dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan yang cukup besar, sehingga akan selalu menjamin terwujudnya tingkat penggunaan tenaga kerja penuh, menyebabkan mereka mengabaikan analisis terhadap permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.
  • KRITIK KEYNES TERHADAP PANDANGAN KLASIK
      Menyadari kelemahan analisis yang dilakukan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik merupakan dorongan pernting kepada Keynes untuk melakukan suatu pendekatan baru di dalam menelaah pola kegiatan ekonomi masyarakat,dan bagaimana tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat produksi nasional yang ditentukan .
Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori Klasik , yaitu bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian . Keynes berpendapat “
penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi , dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.”
  • PENENTU SUKU BUNGA: PANDANGAN KEYNES
Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank Sentral dan sistem perbankan adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu. Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang.
  •  TINGKAT UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI
Kalau dibandigkan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang sebenarnya wujud perekonomian modern, akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah mengalami penurunan. Sebagai akibatnya pengangguran sangat sukar di hapuskan. Dalam perekonomian modern terdapat persatuan-persatuan pekerja yang selalu mempertankan dan memperjuangkan perbaikan nasib para pekerja . Usaha ini termasuklah menjaga agar para pekerja diber upah yang wajar . Persatuan pekerja akan selalu menentang setiap usaha untuk menrunkan tingakt upah yang dibayarkan kepada pekerja . Kekuatan ini menyebabkan tingkat upah tidak mudah untuk diturunkan.
  • PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI: PANDANGAN KEYNES
Bagian ini akan menerangkan pokok pandangan Keynes mengenai penentuan tingkat kegiatan sesuatu perekonomian. Hal-hal yang akan diterangkan dalam bagian ini adalah:
- peranan pendapatan belanja agregat.
- Komponen utama dari perbelanjaan agregat.
  • PERANAN PERMINTAAN AGREGAT DALAM KEGIATAN EKONOMI
Analisis Keynes mennjukan tentag pentingnya peranan dari pengeluaran agregat ke atas jumlah barang dan jasa yang akan diproduksikan oleh sektor perusahaan di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Ini berarti analisis Keynes lebih banyak memeperhatikan aspek permintaan . yaitu menganalisis mengenai peranan dari pemintaan berbagai golongan masyarakat di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang akan di capai oleh suatu perekonomian . Pada hakikatnya analisis itu berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif ,yaitu permintaan yang diserati oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta tersebut ,yang wujud dalam perekonomian.
  • PENENTU-PENENTU PERBELANJAAN AGREGAT
            Dalam analisis nya Keynes membagikan permintaan agregat kepada 2 jenis pengeluaran yaitu pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha. Dalam analisis makroekonomi yang wujud sekarang pengeluaran agregat dalam perekonomian meliputi pula pengeluaran pemerintah dan ekspor. Dengan demikian pengeluaran agregat dapat dibedakan kepada empat komponen: konsumsi rumah tangga, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah, dan ekspor.
  • Pandangan Utama Teori Keynes
Secara garis besarnya pandangan dalam buku Keynes tersebut dapat dibedakan kepada dua aspek.  Di satu pihak buku tersebut mengemukakan beberapa kritik ke atas pandangan ahli-ahli ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan sesuatu perekonomian.  Kritik-kritik tersebut menunjukan kelemahan-kelemahan dari pandangan yang menjadi landasan kepada keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik bahwa penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang teguh selalu dicapai.
Di pihak lain buku tersebut menerangkan pula faktor utama yang akan menentukan prestasi kegiatan ekonomi suatu negara.  Keynes berpendapat pengeluaran agregat, yaitu perbelanjaan masyarakat ke atas barang dan jasa, adalah faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai suatu negara.  Seterusnya Keynes berpendapat bahwa dalam system pasar bebas penggunaan tenaga kerja penuh tidak selalau tercipta dan diperlukan usaha dan kebijakan pemerintah untuk menciptakan tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang teguh.
  • Pandangan Keynes mengenai penentu-penentu suku bunga
Keynes juga mengkritik pandangan klasik mengenai penentuan suku bunga.  Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang.  Bank sentral dan system perbankan adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu.  Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh keinginan masyrakat untuk memegang uang.

  • Pandangan modern mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi
1.   Aliran-aliran pendapatan dlm perekonomian moderen
Corak kegiatan ekonomi  moderen.
       Yang mana penerima-penrima pendapatan akn menyisihkan pendapatan mereka utk di tabung.tabungan ini akan di pinjamkan kpd pengusaha dan mereka akan menggunakan tabungan itu untuk investasi,yaitu melakukan  pembelian barang-barang modal. Investasi akan menambah jumlah barang- barang modal  yang tersedia  dan meninggikan kemampuan perekonomian  itu menghasilkan  barang2  kebutuhan masyarakat.
2.   Pendekatan terkini dalam penentuan kegiatan perekonomian
Perkembangan  ekonomi di negara  maju.
   Penentu kegiatan perekonomian berbentuk mengatasi  masalah penganguran  yang serius dengan cara:
1. Mempertahankan kesempatan kerja  penuh  dan menghindari  masalah inflasi ( kenaikan harga).
2.   Menciptakan pertumbuhan  ekonomi  yang lebih besar  dalam jangka  panjang.
Persolan di atas  tidak banyak  diperhatikan  dalam  analisis  keynesian.
  • Perkembangan analisis makroekonomi
Analisis  makro ekonomi  yg dikemukakan  sesudah  masa  golongan  keynesian dapat di bedakan  kepada  4 pemikiran  :
1.   Golongan  monetaris

     Golongan ini dipelopori oleh Milton Fredman, yang lama mengembangkan karirnya di universitas Chicago. Pada dasarnya friedman mengkritik pandangan Keynes dalam hal-hal berikut:

Friedman yakin system pasar bebas cukup efisien dalam mengatur kegiatan ekonomi dan mampu menyebabkan perekonomian selalu beroperasi pada kesempatan kerja penuh Oleh karena itu dia tidak menokong campurtangan pemerintah yang berlebihan dalam kegiatan ekonomi.

Friedman menunjukkan peranan penawaran uang dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Perubahan  perubahan penawaran uang sangat penting artinya dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi dan tingkat harga. dia mengkritik pandangan Keynes yang sangat menekankan kapada peranan pengeluaran agregat dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Mengenai bentuk kebijaksanaan pemerintah, apabila diperlukan friedman lebih menyukai kebijakan pemerintah yang berbentuk kebijakan moneter. Menurut friedman kebijakan fiscal yang ditekankan golongan Keynesian, tidak terlalu besar efeknya dalam mempengaruhi kegiatan perekonomian.
2.   Ekspektasi  Rasional  (Klasik baru)

          Pandangan golongan ekspektasi rasional didasarkan kepada dua pemisalan penting. yang pertama teori ini menganggap bahwa semua pelaku kigiatan ekonomi bertindak secara rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. mereka juga meramalkan keadaan-keadaan yang akan berlaku dimasa depan. Selanjutnya dengan pemikiran yang rasional merea dapat menentukan reaksi terbaik terhadap perubahan yang diramalkan akan berlaku.

Akibat dari pemisalan ini teori ekspektasi rasional mengembangkan analisisnya berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam teori makro ekonomi yang juga bertitik tolak dari anggapan bahwa pembeli, produsen dan pemilik factor produksi bertindak secara rasional dalam menjalankan kegiatannya. pemisalannya yang kedua adalah sesuai dengan pendapat ahli ekonomi klasik, teori ekspektasi rasional berpendapat bahwa semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat penyesuaian-penyesuaian ke atas perubahan yang berlaku. Dengan demikian menurut pendapat teori ekspektasi rasional tingkat harga dan tingkat upah dapat dengan mudah mengalai perubahan. Kekurangan penawran barang akan menaikan harga, dan kelebihan penawaran mengakibatkan harga turun. Buruh yang berlebihan akan menurunkan upah, sebaliknya kekurangan buruh akan menaikkan upah mereka. Semua pasar bersifat persaingan sempurna, dan informasi yang lengkap akan diketahui oleh semua pelaku pasar. sebagai akibat dari keyakinan yang kedua ini dalam teori ekspektasi rasional diyakini bahwa perekonomian selalu beroperasi pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan kebijakan diskresioner pemerintah (kebijakan fiscal maupun moneter) teidak akan dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Oleh sebab itu teori ekspektasi rasional berpendapat bahwa pemerintah tidak perlu mengamberl sesuatu apapun tindakan apabila sekali2 berlaku masalah pengangguran. Masalah seperti itu timbul sebagai akobat kesalahan ekspektasi pelaku kegiatan ekonomi mengenai kegiatan ekonomi yang akan terjadi di masa depan. Walau bagaimanapun system mekanisme pasar akan membuat penyesuaian dan dengan sendirinya mengembalikan kegiatan ekonomi ke tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Golongan klasik baru berkeyakinan pelaku kegiatan ekonomi jarang melakukan kesalah dalam ekspektasinya mengenai keadaan masa depan. Oleh sebab itu pada umumnya perekonomian akan selaku beroperasi pada tingkat penggunaan tenaga penuh. Pangangguran yang ada merupakan pengangguran yang bersifat sukarela.
3.   Ekonomi segi penawaran

             Walaupun berkembang pada waktu yang bersamaan dengan teori rasional, ekonomi segi penewaran dikembangkan oleh ahli ekonomi yang berbeda. Pandangan yang mengmbangkan pemikiran mengenai segi penawaran datangnya bukan dari kalangan akademisi tetapi oleh penasihat-penasihat ekonomi dalam pemerintahan Ronald Reagan (yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 1980). Munculnya pemikiran ekonomi segi penawaran didorong oleh dua perkembangan penting yang berlaku dalam tahun 1970an dan pemulaan tahun 1980an. Faktor yang pertama adalah berlakunya stagflasi pada tahun 1970 diberbagai perekonomian negara industri. Faktor yang kedua adalah terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden amerika serikat.

Kedua factor tersebut menyebabkan penasehat dan perumus kebijakan ekonomi dalam pemerintah Reagan menumpukkan perhatian yang lebih banyak kepada mempengaruhi segi panawran dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi mereka. Dalam kebijakan fiskaldan meneter yang selaku dijalankan ahli-ahli ekonomi golongan Keynesian pengannguran dicoba diatasi dengan menjalan kankebijakan moneter dan fiscal yang bersifat ekspnsif. Dalam keadaan stagflsi sebijakan seperti itu unutk menambahkan pengangguran tenaga kerja akan diikuti oleh infalsi yang semakin cepat jalannya. Untuk menghindari berlakunya inflasi tersebut ahli-ahli ekonomi segi penawarab mengusulkan beberapa kebijaksanaan yang hakekatnya akan mempengaruhi efisiensi berbagai perusahaan. Tindakan seperti iru menurut pendapat mereka akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja dan pendapatan nasional dan pada waktu yang sama mengatasi inflasi. Untuk mencapai tujuan ini kebijakan ekonomi segi penawaran bersaha mewujudkan keadaan sebagai berikut:

Para pekerja akan bekerja lebih giat dan lebih efisien.
Efisiensi kegiatan usaha dapat ditingkatkan dan biaya produksi dikurangi
mengmbangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak persaingan.
tujuan-tujuan diatas dapat dicapai dengan cara: mengurangi pengeluaran pemerintah, menurunkan tingkat pajak yang dipungut terutama pajak dari golongan masyarakat yang berpendapatan tinggi, penswastaan perusahaan-perusahaan pemerintahyang tidak penting peranannya kepada masyarak dan mendorong persaingan yang lebih sempurna di pasaran baran dan pasaran factor.
4.   Keynesian Baru

           Seorang ahli ekonomi masih belum dapat menerima pandangan-pandangan yang mengkritik pemikiran Keynesian dan masih tetp yakin akan kesesuaian pandangan Keynes yang utama. pemikir ekonomi yang masih tetap memberi sokongan kepada pandangan Keynesian digolongan kepada mazhaab Keynesian baru.

Pada dasarnya bereka belum dapat menerima kritik golongan ekspktasi rasional yang berkeyakinan system pasaran adalah sempurna dan dapat dengan sendirinya membua penyesuaian sehinigga perekonomian cenderung akan mencapai kesempatan kerja penuh. Mereka menunjukkan kelemahan mekanisme dalam pasaran barang dan pasaran factor yang mengakibatkan penyimpangan yang berkepanjangan dari kesempatan kerja penuh mungkin berlaku. Mereka menunjukkan kemungkinan berlakunya kekakuan yang akan mempengaruhi efisiensi pasaran barang. Hal ini menyebabkan perubahan harga tidak terlalu fleksibel sehingga timbul kemungkinan berlakunya keadaan di mana terdapat kelebihan permintaan barang atau penawaran barang. Dalam pasaran tenaga kerja masalah kekakuan keadaan di pasar yaitu upah tidak mudah berubah untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran tenaga kerja keadaannya lebih serius. Pertama tama mereka berpendapat apabila berlaku pengangguran yang serius dalam perkonomian, tingkat upah tidak akan dengan mudah mengalami penurunan untuk mnyeimbangkan permintaan buruh dengan penawarannya. dengan demikian mekanisme pasar di pasar tenaga kerja tidak sempurna, dan tidak dapat menjamin tercapainya kesempatan kerja penuh. Berdasarkan keyakinan mengenai ketidak sempurnaan pasar barang dan pasar factor, mereka tetap berkeyakinan kebijakan pemerintah masih cukup diperlukan untuk menstabilkan kegiatan ekonomi dan mengasahakan agar perkonomian tetap mencapai kesempatan kerja penuh.


Daftar Pustaka :
Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Makroekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

1 komentar: